Dewa Wisana: Pemberdayaan Perempuan dalam Peningkatan Ekonomi Bangsa Melalui UMKM

0

Dewa Wisana: Pemberdayaan Perempuan dalam Peningkatan Ekonomi Bangsa Melalui UMKM

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (24/4/2021) Wakil Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan, Lembaga Demografi FEB UI, I Dewa Gede Karma Wisana, Ph.D., menjadi Pemantik dalam Sharing Online yang diselenggarakan Bara JP Eropa (Belanda, Perancis, Denmark, dan Inggris), bertajuk “Pemberdayaan Perempuan dalam Peningkatan Ekonomi Bangsa Melalui UMKM” pada Sabtu (24/4/2021).

Dewa menyampaikan bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan diberbagai sektor terutama perekonomian. Akibatnya, banyak kaum pria berhenti bekerja atau terkena PHK. Hal inilah membuat kaum perempuan (pasangan) turut membantu bekerja demi menopang ekonomi keluarga. Perempuan juga terlibat dalam kewirausahaan atau usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM),  yang menunjukkan peran dan potensi perempuan dalam pemulihan ekonomi serta menjamin kesejahteraan keluarga.

Salah satu UMKM berbasis fintech pembiayaan yang bergerak bagi kaum perempuan di desa, seperti di Jawa, Sulawesi, Sumatera, bernama Amartha. Amartha berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan digital melalui penciptaan produk yang sesuai dengan kebutuhan sektor UMKM informal, dengan menerapkan framework strategi inklusi keuangan dalam  meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM perempuan di desa lewat modal kerja.

Dewa menyoroti apabila perempuan ingin berwirausaha, maka harus terarah dan inklusif di sektor keuangan untuk mempunyai tabungan dari hasil yang diperoleh nanti, karena dapat menekan risiko gejolak ekonomi yang akan dihadapi. Pada dasarnya, tabungan mempunyai dampak jangka panjang untuk menjamin kesejahteraan di masa depan. Selain itu, inovasi dan kolaborasi juga penting dalam berwirausaha bagi perempuan, sehingga bisa menghasilkan pemasukan untuk pribadi, masyarakat luas, bahkan negara.

Saat ini, perempuan yang ingin sukses dalam menggapai kariernya sangatlah mudah berkat keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi. Perempuan  yang ingin berkarier juga bisa saling belajar terhadap nilai budaya dan norma sehingga mendapatkan konvergensi terhadap satu titik yang sama.

“Kesetaraan gender untuk melibatkan peran pria dalam menyukseskan dan mendukung karier perempuan sangatlah penting. Di belakang perempuan yang hebat dan sukses, terdapat pria yang mendukung,” demikian Dewa menutup sesinya. (hjtp)