BCA pada Kuliah Umum MAKSI PPAk FEB UI: Adapting to the Next Normal

0

BCA pada Kuliah Umum MAKSI PPAk FEB UI: Adapting to the Next Normal

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK-(26/2/2021) Jayaprawirya Diah, Executive Vice President of Data Management and IT Management Office, Bank Central Asia (BCA) menjadi pembicara dalam kuliah umum Magister Akuntansi-Pendidikan Profesi Akuntan (MAKSI-PPAk) FEB UI bertajuk “Adapting to the Next Normal” pada Jumat (26/2). Acara dipandu oleh Andriyanti Wagianto, M.B.A., M.Sc., staf pengajar Departemen Akuntansi FEB UI.

   

Jaya memaparkan, “Data Hootsuite pada Januari 2021 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 274.9 juta populasi penduduk. Namun, koneksi selulernya justru mencapai 345.3 juta atau 125.6 persen dari jumlah populasi. Dengan kata lain, ada penduduk Indonesia yang punya lebih dari satu gawai. Menariknya lagi, pengguna internet mencapai 202.6 juta atau 73.7 persen dari jumlah populasi. Lalu, pengguna sosial media aktif mencapai 170 juta atau 61.8 persen dari jumlah populasi.”

Sejalan dengan meningkatnya digitalisasi di berbagai sektor, BCA pun turut mengalihkan aktivitas perbankan ke ranah digital. Bahkan, BCA mengenalkan inisiatif digital terbaru, seperti transaksi tanpa kartu dan uang tunai, pameran virtual, serta pembukaan rekening secara daring.

Telah terjadi pergeseran peran kantor cabang perbankan. Sebelumnya lebih banyak melayani transaksi, sedangkan sekarang lebih banyak melayani nasabah. Dengan adanya pelayanan berbasis digital, nasabah tidak perlu mengunjungi dan mengantre di kantor cabang BCA. Meski harus ke bank, nasabah dapat bertransaksi melalui pelayanan mandiri dengan bantuan (assisted self service).

Assisted self service menggunakan mesin yang sama dengan self-service, tetapi para pegawai akan tetap mendampingi nasabah, baik membantu ketika mengalami kesulitan maupun menjalin hubungan baik. Harapannya, pelayanan ini dapat menambah kenyamanan nasabah,” jelasnya.

     

“Fokus teknologi strategi BCA, yakni himpunan data bervolume besar (big data), komputasi awan (cloud computing), dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Hingga saat ini, BCA telah menerapkan dan menjalankan pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, pengenalan biometrik wajah dan suara, penglihatan komputer, dan penggunaan robotika dalam berbagai sistem dan fitur digital,” tutur Jaya menutup sesinya.