UKM Center FEB UI:  Kolaborasi dengan Konsorsium Luncurkan Gerakan Toko Bersama

UKM Center FEB UI:  Kolaborasi dengan Konsorsium Luncurkan Gerakan Toko Bersama

Jakarta, Senin (29/6/2020), Konsorsium Sosial untuk Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkah Gerakan Toko Bersama. Konsorsium ini diinisiasi oleh PT Coca Cola Indonesia, PT Coca Cola Amatil, Kementerian Koperasi dan UMKM serta UKM Center FEB UI.

Gerakan ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemilik toko tradisional agar mampu bertahan dalam masa pandemi Covid-19. Kata “Bersama” sendiri merupakan akronim dari “bersih, sehat dan maju” yang juga menjadi tujuan dari gerakan ini.

Hal ini tentu tidak terlepas dari pentingnya kontribusi toko tradisional. “Saat ini terdapat kurang lebih 3,5 juta toko kelontong di Indonesia yang merupakan sumber kekuatan rakyat.” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring dari Jakarta.

Senada dengan pernyataan tersebut, T.M. Zakir Sjakur Machmud, Kepala UKM Center FEB UI, menekankan bahwa toko tradisional merupakan salah satu kontributor penting dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. Sektor perdagangan tercatat menjadi sektor terbesar kedua dalam menyerap tenaga kerja, dan di dalamnya 99% berada dalam kelas usaha mikro dan kecil yang biasanya didominasi oleh toko tradisional.

Dalam mencapai tujuannya, gerakan ini rencananya akan mengedepankan edukasi dan mengembangkan kapasitas hal-hal yang diperlukan  dalam masa pandemi ini. Salah satu bentuk awal gerakan ini adalah penyediaan materi buku elektronik dan video mengenai penanganan masa pandemi. Bahan publikasi tersebut disusun secara ringkas namun juga komprehensif dalam memberikan gambaran mengenai protokol kesehatan untuk menjamin kualitas dari toko tradisional. Keseluruhan bahan publikasi ini dapat diakses secara gratis melalui laman gerakantokobersama.com.

Kedepannya, gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha toko tradisional dalam aspek lainnya, seperti manajemen rantai pasok, pengelolaan keuangan dan sebagainya. Kegiatan ini akan dilakukan baik dalam bentuk penyediaan bahan publikasi, ataupun pelatihan secara tatap muka, setelah melalui masa pandemi.

Pada kesempatan yang sama, PT Coca Cola Indonesia juga mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam gerakan ini. Sesuai dengan bentuknya, gerakan ini merupakan sebuah konsorsium yang bisa diikuti oleh setiap pihak yang memiliki visi yang sama dalam mendorong perkembangan toko tradisional.

Tentang UKM Center FEB UI

Pada tahun 2005, PBB menetapkan tahun 2005 sebagai International Year of Microcredit dalam rangka penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan usaha mikro kecil. Di tahun yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI juga merasakan perlunya dibentuk suatu lembaga di bawah payung fakultas yang fokus di kegiatan pengabdian masyarakat, untuk menyempurnakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Dengan latar belakang tersebut didirikanlah Pusat UKM atau UKM Center FEB UI, sebagai unit yang fokus pada kegiatan pemberdayaan usaha mikro kecil dan pendorongan semangat kewirausahaan. Dengan mengusung moto “Knowledge to Empower SME and Develop Entrepreneurship”, UKM Center FEB UI aktif bersinergi dengan berbagai kalangan, baik pemerintah, bisnis, perguruan tinggi, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan perannya dan memperluas jangkauan layanannya. Sampai saat ini kegiatan UKM Center FEB UI mencakup penelitian, advokasi kebijakan, pelatihan, pembinaan (mentoring usaha), inkubasi bisnis, pemberian penghargaan, sampai penyaluran kredit.(hjtp)