Kuliah Tamu Departemen Akuntansi FEB UI Kaji Cara Hadapi Tantangan Publikasi Karya Ilmiah

Kuliah Tamu Departemen Akuntansi FEB UI Kaji Cara Hadapi Tantangan Publikasi Karya Ilmiah

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Departemen Akuntansi FEB UI memgadakan Guest Lecture yang mengambil topik pembahasan terkait “Menyusun dan Mengatur Agenda Riset Anda: Bagaimana Memecahkan Tantangan Publikasi dan Menghindari Kesalahan-Kesalahan Umum”, pada Jumat (16/8/2019).

Guest Lecture ini berlangsung di dua tempat, yaitu ruang 406 Gedung Pascasarjana diperuntukkan bagi mahasiswa PPIA yang dibuka oleh Yulianti Abbas selaku Ketua Program Studi PPIA dan ruang RSM Accounting Faculty Lounge diperuntukkan bagi dosen pada Departemen Akuntansi yang dibuka oleh Ancella A. Hermawan selaku Ketua Departemen Akuntansi FEB UI.

Associate Professor of Accounting University of Kansas USA, Adi Masli memaparkan bahwa research mempunyai benefit bukan untuk diri sendiri tetapi juga untuk universitas, mahasiswa, government, perusahaan-perusahaan, investor. Dan bukan merupakan proses yang linier.

Jurnal-jurnal yang ada di dunia diproduksi oleh sebagian kecil negara tertentu. Berdasarkan data bahwa 70% jurnal yang berada di scopus dan sudah terpublikasikan berasal dari USA dan Eropa Barat. Pada kenyataannya, apabila kita ingin mempublikasikan jurnal-jurnal internasional yang di scopus, kita harus memproduksi research paper yang bisa diterima oleh negara tersebut.

Dalam proses publikasi research banyak tantangan dan hambatan, seperti kontribusi yang tidak signifikan. “Untuk mewujudkan dan membangun kontribusi menjadi signifikan, maka perlu strategi, antara lain kita harus menggunakan kreativitas untuk membuat research menjadi unik, membaca sebanyak mungkin untuk mendapatkan ide bukan hanya dari jurnal-jurnal akademik tetapi juga dari materi lain (koran, majalah bisnis, artikel, dan sebagainya), dan tingkatkan komunikasi dengan orang lain secara luas yang terjun langsung ke lapangan,” tutur Adi Masli.

Selain itu, kita harus memikirkan hal yang paling utama ialah meskipun kita menjadi orang yang pertama meriset dengan topik baru, namun belum cukup untuk membuat kontribusi. “Menjadi orang pertama dalam meriset sesuatu itu penting, tetapi bukanlah segala-galanya. Kita harus menerangkan secara eksplisit mengapa research tersebut memiliki data-data yang signifikan dan harus menjelaskan secara detail di dalam paper tersebut,” tambahnya.

Secara spesifik dalam membuat paper biasanya bagian depan atau introduction sangat signifikan dikembangkan. “Jadi, tadi kami berdiskusi faktor-faktor apa saja yang harus ada di bagian depan itu. Selain itu, membicarakan ada 2 macam management, yaitu time management untuk menjadi produktif dan motivation management,” jelasnya.

Sementara itu, ada variabel-variabel yang tidak bisa kita kontrol. “Contohnya, apabila mengirimkan naskah ke jurnal dan direview oleh review team, maka kita tidak bisa mengontrol review team yang dibentuk seperti apa dan bagaimana reviewer berpendapat mengenai paper kita positif atau negatif. Sebaliknya, ada juga hal-hal variabel yang bisa kita kontrol, yaitu kualitas naskah, bagaimana penilaian terhadap tulisan kita, menjelaskan kontribusi secara detail,” tutupnya. (Des)

 

Foto Kegiatan Kuliah Tamu di Ruang 406 Gedung Pascasarjana FEB UI

 

 

 

 

Foto Kegiatan Kuliah Tamu  di Ruang RSM Accounting Faculty Lounge FEB UI