Dekan FEB UI Beri Gagasan dalam Diskusi Publik Quo Vadis Pemilu 2019

Dekan FEB UI Beri Gagasan dalam Diskusi Publik Quo Vadis Pemilu 2019

Delli Asterina ~ Humas FEB UI

President University bekerja sama dengan Universitas Indonesia mengadakan diskusi publik dengan tema “Quo Vadis Pemilu 2019”, yang berlangsung di President Lounge, Menara Batavia, Jumat (5/4/2019).

Dalam forum itu turut hadir Dr. S.D. Darmono (Pendiri President University), Prof. Ari Kuncoro S.E., M.A., Ph. D (Dekan FEB UI), Menteri Negara Ristek (1999-2001) Drs. Muhammad A.S. Hikam, M.A., Ph.D, Menteri Tenaga Kerja (2005-2009) lr. Erman Suparno M.B.A, M.Si, Rektor IAIN Jakarta Prof. Dr. Azyumardi Azra M.A, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rikard Bagun, serta akademisi Universitas Indonesia dan Universitas Presiden.

Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi perhelatan lima tahunan selalu menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Termasuk didalamnya adalah sejumlah cendekiawan dan akademisi Tanah Air.

Di tengah berbagai isu yang meragukan kredibilitas penyelenggaraan pemilu, para akademisi dari Universitas President University (PU) dan Universitas Indonesia (UI) duduk satu meja. Mereka membahas mengenai kemajuan Indonesia di tangan calon pemimpin negara yang nantinya terpilih setelah 17 April 2019.

Presiden terpilih nantinya bisa bergerak cepat, terukur, dan terstruktur. Gagasan yang diharapkan bisa menjadi solusi kesenjagangan sosial untuk kesejahteraan masyarakat adalah membangun kota modern di sejumlah titik di Indonesia.

Meski demikian, para akademisi ini punya gagasan yang menurut mereka layak dipertimbangkan. Salah satunya manajemen sistem demokrasi yang harus diperbaiki. “Ukurannya adalah rakyat. Apapun caranya yang menang haruslah rakyat, di mana suara rakyat diwakilkan oleh DPR/DPRD.”