Kolaborasi Indonesia dan Jerman dalam Winter Course on Public Management FEB UI dengan University of Applied Science Ludwigsburg

Kolaborasi Indonesia dan Jerman dalam Winter Course on Public Management FEB UI dengan University of Applied Science Ludwigsburg

 

Nabila Jasmintia ~ International Office FEB UI

DEPOK – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Winter Course on Public Management in Indonesia and Germany dengan University of Applied Science (HVF) Ludwigsburg, Germany, pada (3–8/1/2019).

Program dibuka oleh sambutan dari Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Teguh Dartanto, Ph.D dan Prof. Dr. Alexander Loch selaku profesor dari University of Applied Science Ludwigsburg. Setelah itu, peserta yang terdiri dari 10 orang Jerman dan 15 orang asal Indonesia melakukan berbagai permainan dalam sesi ice breaking yang dipimpin oleh Prof. Dr. Alex. Sesi ini berguna untuk membuat peserta saling mengenal satu sama lain selama rangkaian program.

Hal yang menarik dari program ini, para peserta memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Peserta Indonesia sebagian besar merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai institusi seperti Kementerian Keuangan RI dan Kemenko Perekonomian RI. Sebagian yang lain merupakan mahasiswa Program S-1 Ilmu Ekonomi dan Program S-2 MPKP FEB UI. Sementara itu, meskipun peserta dari Jerman merupakan mahasiswa, mereka juga pernah bekerja sebagai PNS di negaranya.

Kemudian, sesi dilanjutkan dengan diskusi kelompok mengenai isu hangat seputar administrasi publik yang difasilitasi oleh Prof. Dr. Prijono Tjipto Herijanto. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan kombinasi peserta asal Jerman dan Indonesia, sehingga mereka saling dapat berbagi mengenai kondisi pelayanan publik antara kedua negara. Dalam program ini, setiap kali peserta melalukan diskusi kelompok akan selalu dilanjutkan dengan presentasi kelompok.

Sesi lain di hari yang sama merupakan pembahasan mengenai life and socio-political context in Indonesian and Germany. Kali ini, Dr. Surjadi memberikan pemaparan materinya di kelas. Lalu peserta asal Jerman mempresentasikan poster hasil karya mereka yang menjelaskan berbagai topik mengenai Jerman seperti sistem pendidikan, stereotip tentang orang Jerman, isu lingkungan dan keberlanjutan, transportasi dan pengungsi di Jerman.

Acara yang berlangsung hingga hari Selasa ini juga melibatkan beberapa pemateri lainnya, seperti Riatu Mariatul Q, Ph.D., Ibrahim Kholilul Rohman, Ph.D., Turro Wongkaren, Ph.D., dan Fithra Faisal Hastiadi, Ph.D. Selain itu para peserta juga merasakan sesi kultural Indonesia dan Jerman dengan memakai baju daerah dan presentasi mengenai makanan. Hari terakhir, peserta berkunjung ke Kantor Dinas Pariwisata dan Jakarta Smart City untuk mengenal praktik public management di Indonesia. (Des)