Yuwono Imanto: Learning Orientation dari UMKM Industri Kreatif Jadi Driver Utama Pembangunan Innovation Capability

Yuwono Imanto: Learning Orientation dari UMKM Industri Kreatif Jadi Driver Utama Pembangunan Innovation Capability

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Program Pascasarjana Ilmu Manajemen mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor Yuwono Imanto (1506776995) yang berlangsung di Gedung Pascasarjana, pada Selasa (8/1/2019).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D., dengan pembimbing, Ruslan Prijadi, Ph.D. (Promotor), RR. Ratih Dyah Kusumastuti, Ph.D. (Ko-Promotor). Selaku tim penguji, Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra (Ketua Penguji), Budi W. Soetjipto, DBA, Dr. Rizal Edy Halim, Sari Wahyuni, Ph.D., dan Dr. Lily Sudhartio.

Penulisan disertasi yang diangkat oleh Promovendus, berjudul “Model Ekosistem Inovasi Industri Kreatif pada Kota Kreatif di Indonesia”. Industri kreatif adalah industri yang berbasis pada kreativitas manusia dan mengandalkan pengetahuan dan penelitian untuk menghasilkan kemampuan berinovasi.

Pada umumnya, industri kreatif di Indonesia merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mempunyai keterbatasan sumber daya untuk memperoleh pengetahuan, sehingga membutuhkan sumber daya eksternal yaitu dengan cara berkolaborasi dengan universitas, aktif berjejaring dalam komunitas bisnis, dan memanfaatkan dukungan pemerintah yang disebut sebagai ekosistem inovasi industri kreatif.

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji model stratejik ekosistem inovasi industri kreatif pada kota kreatif di Indonesia yang terdiri dari UMKM industri kreatif, universitas, jejaring komunitas bisnis, dan pemerintah dengan menganalisis proses inovasi yang terdiri dari variabel learning orientation, collaboration with universities, networking capability, dan government support.

Unit analisis dari penelitian ini adalah UMKM industri kreatif di kota Bandung, Malang dan Solo sebagai kota kreatif yang mewakili kota kreatif di Indonesia. Sedangkan, responden penelitian terdiri dari 156 pemilik dan manajer UMKM industri kreatif di kota Bandung, 160 responden di Malang dan 160 responden di Solo, dengan total responden sebanyak 476. Analisis hasil survei dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa learning orientation menghasilkan innovation performance melalui collaboration with universities, networking capability, dan innovation capability yang dibangun dari proses inovasi dalam ekosistem inovasi industri kreatif.

Sementara itu, peranan government support tidak signifikan dalam memoderasi pengaruh dari collaboration with universities, networking capability dan learning orientation pada innovation capability.

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan pula bahwa learning orientation dari UMKM industri kreatif merupakan driver utama dari pada pembangunan innovation capability dan innovation capability yang dibangun menghasilkan innovation performance.

Dengan demikian, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan Yuwono Imanto dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-270 Bidang Ilmu Manajemen dengan kekhususan Stratejik. Selamat kepada Dr. Yuwono Imanto! (Des)