Prodi Ilmu Ekonomi Islam FEB UI Gelar Workshop Persiapan Kerja Bagi Mahasiswa Angkatan 2014

Prodi Ilmu Ekonomi Islam FEB UI Gelar Workshop Persiapan Kerja Bagi Mahasiswa Angkatan 2014

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Pelatihan persiapan kerja bagi mahasiswa Ilmu Ekonomi Islam angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia merupakan program baru yang diselenggarakan oleh Tika Arundina Aswin, Ph.D., selaku Kaprodi IEI dalam mempersiapkan mahasiswa lulusannya. Para mahasiswa harus siap menghadapi tantangan baru di dunia kerja, sehingga perlu dibekali ilmu dan pengalaman yang mempuni dari ahli yang kompeten di bidangnya.

Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan kerja ini berasal dari dosen pada Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana, Dr. Amy Mardhatillah. Di dalam materi pembahasannya, Ia memaparkan hal yang dipersiapkan untuk bersaing di dunia kerja, yaitu pengetahuan, kemampuan, keterampilan, kepribadian, nilai-nilai, minat, dan pengalaman. Selain itu, kita harus lakukan dalam menentukan target perilaku, mendengarkan nasihat dari ahli, mencari pengalaman, membangun relasi networking, riset, tingkatkan kompetensi, dan online brand.

Di samping itu, kita harus mempersiapkan Curriculum Vitae (CV) yang memenuhi standar dalam melamar pekerjaan di suatu perusahaan yang diinginkan, seperti CV berisi satu halaman dan maksimal dua halaman; terdiri dari judul pekerjaan, tugas, jargon atau karakteristik perusahaan, keahlian khusus, riwayat pendidikan, penghargaan yang diraih, dan kemampuan interpersonal.

Setelah itu, kita dihadapkan dengan interview yang bisa menjadi tolak ukur karakteristik kepribadian kita. “kepribadian kita diukur berdasarkan empat kompenen, yaitu respon terhadap suatu tantangan, respon terhadap interaksi dengan orang lain, respon terhadap perubahan, dan kepatuhan kepada peraturan” kata Amy Mardhatillah dalam workshop pelatihan kerja di ruang B.107, Senin (23/7/2018).

Hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi interview, antara lain relax, bangun hubungan yang baik, siapkan untuk mendiskusikan kekuatan Anda, tunjukkan bahwa Anda mampu membantu perusahaan, tunjukkan kepercayaaan diri, dan lakukan follow up untuk memastikan bahwa Anda telah menjalankan sesuai prosedur yang ada.

Karakteristik pencari kerja menurut persepsi Manajer tentang era zaman sekarang atau millennial, yakni otonomi, kurang sopan santun, imajinatif, asik dengan diri sendiri, defensif, kasar dan menyinggung, rabun jauh, tidak fokus, dan cuek. Namun, yang diinginkan generasi millennial, yaitu mendapat kesempatan kerja lebih banyak, didengarkan dan diterima ide-idenya, diberi penghargaan atas pekerjaaan, lebih cepat promosi, menjalin relasi yang baik dengan pekerja yang lebih tua, punya hak menentukan suatu pekerjaan yang ingin dilaksanakan, dan mengetahui cara bertindak.

Namun, hambatan yang dihadapi millennial, di antaranya proses-proses yang kaku, dianggap kurang sopan santun, membuktikan nilai pribadi, tidak mendapat respek, tidak mendapat feedback yang berguna, komunikasi buruk dengan pekerja yang lebih tua, kurang memahami budaya korporat, kurang pengalaman & sabar, dan kurang memahami ekspektasi. “Tentu yang harus diubah oleh pola pikir mereka dengan mengganti fokus persepsi negatif ke positif, seimbangkan pujian dan kritikan serta bangun strategi untuk meningkatkan sebuah harapan” tutup Amy Mardhatillah. (Des)