Disertasi Penerapan IPSAS Berbasis Akrual dan Kualitas Audit Keuangan Pemerintah Hantarkan Sigit Wahyu Kartiko Jadi Doktor Ilmu Akuntansi

Disertasi Penerapan IPSAS Berbasis Akrual dan Kualitas Audit Keuangan Pemerintah Hantarkan Sigit Wahyu Kartiko Jadi Doktor Ilmu Akuntansi

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK – Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor Sigit Wahyu Kartiko (1306435663) yang belangsung di gedung Pascasarjana, pada Jumat (13/7/2018).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D., dengan pembimbing, Hilda Rossieta, Ph.D. (Promotor), Dr. Dwi Martani (Ko-Promotor 1), Dr. Trisacti Wahyuni (Ko-Promotor 2). Selaku tim penguji, Dr. Sylvia Veronica NPS (Ketua Penguji), Dr. Ancella A. Hermawan, Dr. Ratna Wardhani, Dr. Mahyus Ekananda, dan Prof. Dr. Abdul Halim.

Penulisan disertasi yang diangkat oleh Promovendus, berjudul “Pengaruh Tingkat Penerapan IPSAS Berbasis Akrual dan Kualitas Audit Terhadap Transparansi Keuangan Pemerintah: Implikasinya Terhadap Investasi Asing dan Efisiensi Belanja”.

Penelitian ini menguji pengaruh penerapan IPSAS berbasis akrual (tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual) dan kualitas Supreme Audit Institutions (SAI) terhadap transparansi keuangan pemerintah pusat. Penelitian ini juga menguji pengaruh tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI terhadap investasi langsung luar negeri Foreign Direct Investment (FDI) dan efisiensi belanja publik melalui transparansi keuangan.

Riset ini memanfaatkan publikasi laporan keuangan, survei lembaga International Budget Partnership (IBP), Government Finance Statistics IMF, dan indikator komposit kinerja pemerintah (administrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan lingkungan) pada 71 pemerintah pusat selama periode 2008-2015 (460 observasi).

Hasil estimasi model regresi menunjukkan bahwa tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI berpengaruh positif terhadap transparansi. Hasil estimasi model moderasi menemukan bahwa kualitas SAI memperkuat implementasi akrual terhadap peningkatan transparansi. Implementasi akrual telah mendukung transparansi keuangan, namun potensi masalah keagenan (Irwin, 2012) pada pengelolaan keuangan negara (misal: pengelolaan surplus/defisit) diatasi dengan peran penegakkan dan monitoring dari SAI.

Sementara itu, hasil model regresi dengan metode 2SLS memperlihatkan bahwa tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI berpengaruh positif terhadap aliran FDI melalui transparansi keuangan. Sesuai konsep tata kelola publik bahwa investor lintas negara memperhatikan kualitas publikasi keuangan pemerintah.

Sedangkan pengaruh tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual tidak signifikan dan kualitas SAI signifikan berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap efisiensi belanja, namun pengujian sensitivitas menunjukkan pengaruh langsung tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI terhadap efisiensi belanja yang menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan pemerintah memperlihatkan langsung kualitas pelayanan publik (value for money).

Dengan demikian, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Sigit Wahyu Kartiko dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-56 Bidang Ilmu Akuntansi. Selamat kepada Dr. Sigit Wahyu Kartiko! (Des)