Mahasiswa FEB UI Menangkan Awards Most Agile Team dan Best Speaker di ICAEW South-East Asia Business Challenge

Mahasiswa FEB UI Menangkan Awards Most Agile Team dan Best Speaker di ICAEW South-East Asia Business Challenge

 

Nino Eka Putra – Humas FEB UI

DEPOK (22/5/2018) – South-East Asia Business Challenge yang diselenggarakan oleh Institute of Chartered Accountants in England & Wales (ICAEW) adalah sebuah platform yang ditujukan untuk menyediakan mahasiswa dengan skenario simulasi bisnis dan kesempatan yang tak ternilai untuk memperluas pengetahuan dan mempertajam keterampilan mereka.

ICAEW South-East Asia Business Challenge diadakan di Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara tingkat Nasional sekaligus regional yang bertempat di Hotel Doubble Tree, by Hilton, Jalan Diponegoro, Jakarta.

Kompetisi ini eksklusif untuk mahasiswa Jurusan Akuntansi semester enam sebagai salah satu syarat dalam keikutsertaan. Proses seleksi pun sangat ketat dimulai dari seleksi dalam Fakultas dari masing-masing universitas di Indonesia, di antaranya peserta mendaftarkan diri ke Departemen Akuntansi masing-masing universitas, mengirim CV dan mengerjakan case. Setelah itu, mengirimkan dua video dan berkas ke ICAEW. Barulah Departemen Akuntansi dari masing-masing universitas menentukan dua tim yang lolos untuk mewakili universitas dan bersaing di tingkat Nasional, pada Kamis (3/5/2018).

Tim yang terpilih untuk bersaing dalam tingkat Nasional ada 13 tim, antara lain Universitas Indonesia sebanyak dua tim, Binus University sebanyak dua tim, Trisakti School of Management ada satu tim, Unair ada dua tim, Untar ada dua tim, Ukrida ada dua tim, dan dua tim lagi berasal dari sekolah bisnis lainnya. Setiap tim terdiri dari enam mahasiswa yang harus bekerja sama dalam menunjukkan kompetensi seperti kepemimpinan, kerjasama tim, komunikasi dan mengambil keputusan.

Panel juri terdiri dari para pemimpin terkemuka di industri masing-masing, yang semuanya adalah ICAEW Chartered Accountants. Mereka adalah Ahmad Hazriq Azalan (Head of Corporate Planning, Risk management & Internal Audit PT Gunanusa Utama Fabricators), John Slack, Strategy (Director PT Wintermar Offshore Marine Tbk), dan Roger Finnie (Chief Operating Officer Mayapada Healthcare Group).

Dari 13 tim tersebut, panel juri hanya memilih dua tim terbaik berdasarkan hasil penilaian mereka untuk mewakili Indonesia di tingkat regional. Dua tim tersebut, sebagai juara pertama, yaitu tim Virtue yang berasal dari Universitas Indonesia (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) terdiri dari Whanegi S. Al-Khalifi (Ak’14), Fahriandra Adiwisesa (Ak’14), Reyhan Alif Siregar (Ak’14), Daniel Lazuardi (Ak’15), Michelle Priscilla (Ak’15), dan Randy Raharja (Ak’15). Sebagai juara kedua, yakni tim Aerosix dari Trisakti School of Management.

Kedua tim tersebut mewakili Indonesia dalam mengadu keterampilan mereka melawan masing-masing dua tim perwakilan dari Negara ASEAN, yaitu Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam. Jadi, jumlah tim yang berkompetisi di ICAEW South-East Asia Business Challenge dari ke enam negara tersebut sebanyak 12 tim. Dan berlangsung pada Kamis (17/5/2018).

Panel juri tingkat regional ini ada 8 juri, terdiri dari enam juri berasal dari masing-masing negara, dua juri berasal dari pihak sponsor dan ketua penyelenggara ICAEW. Finalis yang berkompetisi diminta oleh Dewan Juri untuk membahas dan berpikir kreativitas untuk suatu kasus tentang merger suatu bisnis. Jadi, finalis dikasih dua opsi pilihan, yakni perusahaan A dan B, lalu diakses, kemudian menentukan strategi yang sesuai dengan perusahaan A dan B yang ingin dilakukan merger. Dan terakhir, tim finalis diminta untuk melihat dari sisi finansialnya, kira-kira perusahaan mana yang menghasilkan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi, caranya menghasilkan pertumbuhan laba yang lebih tinggi.

Kriteria penilaiannya pun berbeda dari sebelumnya, yang dinilai oleh Dewan Juri, yaitu dari segi kerja sama tim, critical thinking, cara membawakan presentasi, memberikan argumen yang sesuai dengan pertanyaan Dewan Juri, dan pemikiran kreativitas sangatlah dipicu.

Di malam penganugerahannya, diisi dengan buka puasa bersama, penampilan kultur budaya Indonesia yang berasal dari Betawi (tari topeng Betawi, ondel-ondel). Barulah Dewan Juri mengumumkan tim finalis yang berhak mendapatkan kategori award. Untuk tim Virtue dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia berhasil mendapatkan dua kategori award, yaitu ‘Most Agile Team’ mendapatkan piagam, uang tunai 6,5 juta rupiah, sertifikat. Dan ‘Best Speaker’ yang berhasil didapatkan oleh Whanegi S. Al-Khalifi, salah satu anggota tim Virtue, mendapatkan sertifikat dan piagam.Dengan demikian, ICAEW South-East Asia Business Challenge diadakan dengan tujuan untuk mahasiswa tertantang untuk berpikir yang selama ini belum mereka pikirkan. Jadi, mereka ditantang untuk berpikir secara kreativitas dan paling terpenting thinking out of the box. (Des)