Mahasiswa S-1 Ilmu Ekonomi dan Akuntansi, S-2 MM FEB UI Angkatan 2020 dan 2021 Sabet Tiga Juara dalam Gadjah Mada Business Case Competition

0

Mahasiswa S-1 Ilmu Ekonomi dan Akuntansi, S-2 MM FEB UI Angkatan 2020 dan 2021 Sabet Tiga Juara dalam Gadjah Mada Business Case Competition

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (22/7/2022) Mahasiswa S-1 Ilmu Ekonomi dan Akuntansi, S-2 Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) angkatan 2020 dan 2021 berhasil memperoleh dua penghargaan dalam ajang Gadjah Mada Business Case Competition (GAMA BCC) dengan penyelenggara Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA). Tim Slagen meraih Juara 2, Tim Livicha Juara 2, dan Tim Three M  Juara 3. Pengumuman pemenang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Jumat (22/7).

GAMA BCC merupakan ajang kompetisi tingkat nasional bagi para mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk memiliki pengetahuan lebih luas mengenai praktik bisnis di industri pertanian, sehingga mendorong peningkatan rantai pangan di Indonesia. Selain itu, membangun relasi dari berbagai universitas serta praktisi sebagai mentor dan trainer yang memberikan insight yang baru.

Kompetisi ini bertujuan (1) mendorong pengetahuan mahasiswa tentang prinsip, konsep, praktik bisnis; (2) mendukung kreativitas dan pemikiran kritis mahasiswa dalam memecahkan masalah bisnis dan keberlanjutan bisnis; (3) mendorong pengetahuan, keterampilan penalaran, dan keterampilan non-teknis mahasiswa; (4) menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik; (5) mendorong kemampuan mahasiswa untuk menyusun dan mempresentasikan ide-ide orisinal.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti GAMA BCC berupa mahasiswa aktif S-1 dan S-2 dari perguruan tinggi seluruh Indonesia yang dibuktikan dengan surat pengantar, untuk kategori S-2 maksimal berusia 30 tahun pada Januari 2022, melampirkan Curriculum Vitae (CV) dan dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) pada saat pendaftaran. Peserta GAMA BCC berjumlah 118 tim untuk kategori S-1 dan 41 tim kategori S-2.

Penghargaan pertama diraih oleh Tim Slagen terdiri atas Anastasia Yolanda, Deanna Peramesty Wijaya, Nabhan Ibrahim Ahmad yang berhasil memperoleh Juara 2. Tim ini bisa mendapatkan juara tersebut karena membahas keputusan dari PT Pupuk Kaltim untuk menekan gas emisi guna mendukung target pemerintah mencapai net zero emission menggunakan carbon capture storage, dengan judul “Step Forward of PT PKT Doing Related Diversification Strategy in CCS to Achieve Net Zero Emission by 2030”. Dalam paper menjelaskan bahwa dari sisi eksternal Carbon Capture Storage (CCS) perlu diimbangi dengan optimalisasi pemerintah secara konstitusi dan implementasi terhadap penggunaan energi bersih pada masyarakat secara andal dan berkelanjutan untuk mencapai pemerataan pola hidup dan kesenjangan dimana dengan dibangunnya CCS akan mencapai suksesnya 3 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam sisi internal berupa kelayakan bisnis bahwa CCS memiliki nilai NPV Rp13,088T, IRR 43,82%, dan payback period dalam 2 tahun 1 bulan. Data yang diperoleh dari ditjenppi.menlhk.go.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, climateactiontracker.org, The World Research Institute data, dan data internal perusahaan PT PKT.

Menurut salah satu perwakilan Tim Slagen, Nabhan, menyampaikan “Langkah kedepan tim kami setelah mendapat pernghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan evaluasi, kami lebih lanjut untuk perlombaan yang akan diikuti selanjutnya. Penghargaan adalah sebatas penghargaan, namun yang terpenting ialah bagaimana analisis dan ide tim kami bisa membantu untuk memajukan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Together we help the Indonesian agricultural sector to be more advanced!.”

Penghargaan kedua diraih oleh Tim Livicha terdiri dari Aliya Izet Adrianto, Evita Sonny, Richard William yang dinobatkan sebagai Juara 2. Tim ini bisa meraih juara tersebut karena mempresentasikan tentang permasalahan atau peluang bisnis dari PT Pupuk Kaltim (BUMN agri business). Data diperoleh dari case dan diizinkan menggunakan data pendukung dari sumber yang kredibel.

Richard dari Tim Livicha, menuturkan “Mengingat kita sudah di semester terakhir, setelah ini masing-masing akan fokus menyelesaikan studi dan tesis atau penelitiannya. Harapannya pengalaman di GAMA BCC bisa menjadi bekal untuk studi dan karier kami nantinya.”

Penghargaan ketiga diraih oleh Tim Three M terdiri atas Meliani Nababan, Mutiara Putri Sihombing, Mohammad Iqbal yang dinobatkan sebagai Juara 3. Tim ini bisa meraih juara tersebut karena mempresentasikan kasus bisnis “Net Zero Emission How Low Can You Go?” dengan menganalisis bagaimana menurunkan emisi karbon dengan inovasi bisnis. Data yang diperoleh berasal dari laporan keuangan, laporan tahunan, sustainability report PT Pupuk Kaltim dan berbagai paper yang telah dipublikasi untuk mendukung usulan bisnis.

Mutiara, salah satu Tim Three M, mengatakan “Mengikuti GAMA BCC merupakan pengalaman yang baru bagi kami, karena bertemu dengan orang-orang hebat yang menginspirasi. Nantinya, dari kemenangan ini, kami akan mengikuti kompetisi yang baru. Namun, kami akan fokus terlebih dahulu ke proposal tesis yang sudah di depan mata.”