Tim Big 4 Mahasiswa S-1 Manajemen (Reguler dan KKI) FEB UI Peroleh Juara 3 HSBC Business Case Competition 2022

0

Tim Big 4 Mahasiswa S-1 Manajemen (Reguler dan KKI) FEB UI Peroleh Juara 3 HSBC Business Case Competition 2022

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (1/4/2022) Tim Big 4 dari Mahasiswa S-1 Manajemen (Reguler dan KKI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) angkatan 2020 berhasil meraih Juara 3 ajang HSBC Business Case Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Bank HSBC bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation. Pengumuman pemenang berlangsung di Gedung WTC, HSBC, Jumat (1/4). Tim tersebut terdiri dari Ilham Luqmanul Hakim (Manajemen Reguler), Navira Putri Apriliani (Manajemen KKI), Rohananda Devi (Manajemen Reguler), dan Safira Aulia (Manajemen Reguler).

HSBC Business Case Competition merupakan kompetisi bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan strategi manajemen agar dapat melakukan keputusan secara tepat dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi sebuah perusahaan. Selain itu, melatih analytical thinking, problem solving, critical thinking, dan kemampuan presentasi serta kemampuan berbahasa Inggris.

Syarat berpartisipasi dalam kompetisi ini, yakni tim mahasiswa harus berasal dari FEB yang sudah terseleksi untuk mewakili universitas masing-masing. Kemudian, setiap tim menempuh coaching dan workshop sebagai penunjang persiapan lomba. Peserta lomba terdapat 18 tim yang berasal dari UGM, ITB, UPM, Binus University, Unpad, IPMI International Business School, dan sebagainya.

Tim Big 4 FEB UI peroleh Juara 3, karena pada tahap final berhasil menganalisis solusi yang dapat digunakan Xiaomi di tengah penurunan kapitalisasi pasar saham perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan bisnis global. Tentunya, prestasi yang diperoleh tidak terlepas dari bimbingan Dosen FEB UI, Dr. Elok Savitri Pusparini dan mentor dari Senior Manager HSBC Indonesia, Delia Melissa. Mereka berdua melatih tim untuk mengerjakan business case, memberikan saran atas pitch deck yang telah dibuat, dan teknik berpresentasi sesuai hasil pengerjaan business case.

Iham Luqmanul Hakim, menuturkan “Selama berkompetisi, banyak ilmu dan hal baru yang didapati seperti kemampuan kerjasama, manajemen waktu, analisis dan pembentukan solusi. Beberapa input dari para mentor dan faculty coach juga membantu dalam proses development team agar menjadi well performed. Perlu diingat bahwa kemenangan merupakan hal yang semu. Kita boleh saja berbangga atas apa yang diperoleh. Namun, kemenangan itu bukanlah cara untuk kita merasa lebih superior dari orang lain. Semoga kemenangan ini bisa memberikan impact bagi para mahasiswa FEB UI. Do your best and let god do the rest!”.

Navira Putri Apriliani menjelaskan bahwa dalam menentukan strategi, solusi dan implementasi diperlukan problem analysis terlebih dahulu lalu menemukan root causes, key issues serta key outcomes yang nantinya dapat ditarik sebagai problem statement yang SMART. Sementara, sikap yang menguatkan tim kami ialah sikap saling berkomitmen, disiplin, suportif, apresiatif, percaya diri, dan juga kreativitas yang tinggi.

Rohananda Devi mengatakan tantangan terbesar selama lomba ialah mengatur waktu antara mempersiapkan diri dengan ujian tengah semeseter (UTS), karena berlangsung di tengah-tengah UTS. Selain itu, harus tetap optimis untuk berhadapan dengan tim-tim terbaik yang menjadi pilihan dari setiap universitas. Tim kami mendapat bimbingan dari kedua mentor berupa cara menggambar dan menuliskan pitch deck yang menarik, strategi presentasi, dan alur berpikir yang digunakan untuk menyelesaikan kasus yang diberikan hanya selama 6 jam.

“Tim kami senang karena dapat mewakili FEB UI berkompetisi di HSBC untuk membawa nama baik almamater. Untuk kedepannya, kami menyadari masih banyak yang perlu dipelajari dan dibenahi. Kami juga akan terus berjuang membawa nama baik FEB UI di ajang kompetisi nasional dan internasional di kemudian hari,” ungkap Devi.

Safira Aulia menambahkan perlombaan HSBC merupakan ajang bergengsi bagi semua universitas terbaik yang berhasil lolos seleksi. Tentunya, lawan lain tidak boleh dikesampingkan. Oleh karena itu, tim kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Meskipun baru mencapai Juara 3, tim kami percaya ke depannya masih banyak kesempatan lain untuk diikuti, baik di tingkat nasional maupun internasional.