PPIM FEB UI dan DIM FEB Universitas Syiah Kuala Bahas Empat Rencana Kerjasama

0

PPIM FEB UI dan DIM FEB Universitas Syiah Kuala Bahas Empat Rencana Kerjasama

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (9/3/2022) Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPIM FEB UI) menerima kunjungan benchmarking dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) FEB Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh membahas empat rencana kerjasama, yaitu (1) pengelolaan prodi; (2) desain kurikulum pembelajaran; (3) peningkatan penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat; (4) proses memperoleh akreditasi nasional maupun internasional, yang berlangsung di ruang 201, Gedung Pascasarjana FEB UI, pada Rabu (9/3).

Hadir mewakili DIM FEB Universitas Syiah Kuala, adalah Ketua Program Studi DIM Prof. Said Musnadi dan Ketua Program Studi Magister Manajemen Prof. M. Adam. Dari PPIM FEB UI, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Arief Wibisono Lubis, Ph.D., Ketua Program Studi PPIM Zaäfri Ananto Husodo, Ph.D., Sekretaris Program Studi PPIM Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D., Sekretaris Program Studi MM Arviansyah, Ph.D., Kabag Akademik Devi Sefutri Widy, M,M. Koordinator Akademik Karya Akhir Wisnu Winarto, S.E., Koordinator Humas dan Keuangan Banuratih, S.E., S.Kom., Staf Humas Nurus Shofa, Staf Akademik Perkuliahan Mislan & Robithon Fahmi, S.E., dan Kaur Akademik Karya Akhir Basroil.

Said Musnadi menyampaikan maksud dari melakukan kunjungan benchmarking ke PPIM FEB UI untuk mendengarkan perspektif PPIM FEB UI tentang proses dan pelaksanaan pembelajaran, membangun kerjasama di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi, serta transfer knowledge tentang cara memperoleh akreditasi nasional maupun internasional. Selain itu, mengundang dosen PPIM FEB UI sebagai tamu penguji luar bagi mahasiswa doktor ilmu manajemen.

Di samping itu, Said mengaku memperoleh banyak pembelajaran dari benchmarking ke PPIM FEB UI, diantaranya pengelolaan prodi, menerapkan pendidikan berkualitas, mendesain kurikulum, dan proses akreditasi nasional maupun internasional, serta berkesempatan untuk mengirimkan artikel-artikel ke jurnal yang dipublikasi oleh PPIM FEB UI. “Kesempatan semacam ini susah untuk diperoleh apalagi jurnal-jurnal nasional seperti SINTA sangat terbatas. Ini bisa menjadi jembatan bagi kami untuk saling transfer publikasi,” tambah Said.

“Kami ingin PPIM FEB UI bisa menjadi advisor dalam pengelolaan prodi agar bisa mengikuti jejak yang dikenal di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, ketika kami akan melakukan akreditasi nasional dan internasional di masa yang akan datang, diharapkan PPIM FEB UI menjadi supervisor. Ilmu pengetahuan, pengalaman, dan dorongan yang diperoleh dari benchmarking, akan dimanfaatkan dalam rangka mewujudkan cita-cita kami nanti,” tutup Said.