Dosen Akuntansi FEB UI Desi Adhariani Menangkan Emerald Young Researcher Award 2021

0

Dosen Akuntansi FEB UI Desi Adhariani Menangkan Emerald Young Researcher Award 2021

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK – (12/1/2022) Desi Adhariani (Dosen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia) berhasil memenangkan Emerald Young Researcher Award (EYRA) 2021 dari Emerald Publishing Limited East Asia and New Asian Tigers, pada Januari 2022.

Desi merupakan satu-satunya peneliti asal Indonesia yang memenangkan penghargaan ini, bersanding dengan 5 peneliti lainnya, yakni Dr. Maxwell Ho Chun Sing (Dosen, The Education University of Hong Kong), Dr. Yi-Hwa Liou (Associate Professor, National Taipei University of Education), Dr. Donnie Adams (Dosen Senior, Faculty of Education Universiti Malaya), Dr. Tan Kim Lim (Asisten Profesor, BNU-HKBU United International College), dan Dr. Jacky Cheah Jun Hwa (Dosen Senior, Universiti Putra Malaysia).

Ia berbagi pandangannya terkait penghargaan regional ini, “Saya  mengapresiasi Emerald yang menghargai kerja keras para peneliti muda. Jadi, tidak hanya memberikan penghargaan kepada well established researchers, tetapi mereka turut memberikan kesempatan dan menghargai early career researchers.”

Ia menuturkan, “Kita tentu tidak dapat menganggap pemenang Emerald Young Researcher Award sebagai peneliti muda terbaik di Asia karena ruang lingkupnya terbatas, yaitu penilaian hanya dari satu lembaga penerbitan akademik internasional. Namun, penghargaan pada regional tertentu, terlebih negara berkembang di Asia, sangat penting untuk mengimbangi penghargaan yang lebih banyak diberikan untuk para peneliti di negara maju.”

“Dengan penghargaan ini, harapan saya akan lebih terbuka kemungkinan para peneliti dari Indonesia, khususnya Universitas Indonesia, untuk meraih penghargaan serupa di waktu berikutnya dari penerbit atau lembaga terkemuka lainnya, dan mungkin tidak hanya di tingkat Asia tetapi lebih tinggi lagi,” ujar Desi saat wawancara dengan FEB UI melalui saluran ponsel, pada Rabu (12/1).

Kompetisi yang diadakan oleh Emerald Publishing pada kategori EYRA mengharuskan para peneliti mengajukan esai ringkas sebanyak 2.000 kata tentang penelitian yang telah terbit dalam 2 tahun terakhir. Esai tersebut harus menjelaskan berbagai hal penting dan peran dari penelitian yang telah terbit bagi lingkungan dan masyarakat.

Dalam 2 tahun terakhir, Desi memang telah memiliki beberapa publikasi di jurnal milik Emerald dan topiknya terkait dengan lingkungan dan masyarakat karena berada pada area “Sustainability Accounting” dan “Peran Akuntan Manajemen di Masyarakat” yang sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh Emerald.

“Saya harus membuat tulisan yang mengemukakan pentingnya kegiatan penelitian. Lebih luas lagi, mereka ingin mengetahui keterkaitan penelitian terhadap masyarakat (community engagement) dan lingkungan (termasuk dalam komponen sustainable development goals),” jelasnya.

Menurut Desi, ada banyak jalur menerapkan hasil penelitian. Di akuntansi, kita dapat menerapkan ilmu pengetahuan akuntansi sebagai konsultan untuk kepentingan perusahaan. Namun, ada hal yang sering terlupakan, yakni pengabdian masyarakat.

Maka, ia berharap penelitiannya mampu memberikan kontribusi nyata dalam hal pengabdian masyarakat dan penerapan kebijakan. “Saya tertarik pada bidang pengabdian masyarakat untuk melayani masyarakat marginal yang mungkin masih kurang tersentuh oleh akademisi akuntansi. Saat ini, misalnya, saya berusaha untuk membangun kepedulian melalui penelitian  tentang krisis air di Bali.”

Tak ingin penelitiannya hanya tenggelam di jurnal, kini ia mulai lebih banyak membagikan hasil penelitiannya secara popular di media sosial. Kelak, ia ingin merambah ke media massa.  Dengan jalur pendistribusian ide yang lebih beragam, ia berharap dapat terlibat secara tak langsung dalam memberikan awareness hingga memengaruhi penetapan dan penerapan kebijakan.

“Penelitian untuk publikasi memang, baik bagi pribadi peneliti maupun lembaga—seperti akreditasi, ranking universitas, dan sebagainya—tetapi akan lebih baik lagi apabila ada manfaatnya untuk policy, practice, lingkungan, dan masyarakat,” tandasnya.

Emerald Publishing Limited merupakan sebuah penerbit buku dan jurnal ilmiah akademik. Melalui Emerald Young Researcher Award (EYRA), mereka berusaha mengapresiasi peneliti pada tahap awal karier yang telah menerbitkan artikel di jurnal milik Emerald. EYRA merupakan penghargaan regional yang terbatas pada peneliti di wilayah Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Filipina, Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Macau, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Laos.

Pada EYRA 2021, Emerald membuka pengajuan aplikasi mulai 1 Januari hingga 30 September 2021. Usai pengajuan, para panel ahli dari Emerald dan peneliti senior berbagai disiplin ilmu pun menilai setiap aplikasi berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya peneliti menyandang status warga negara di wilayah yang ditentukan (belajar ataupun bekerja); menunjukkan orisinalitas dan kontribusi dalam penelitian dan/atau praktik; menggambarkan dampak penelitian pada masyarakat atau komunitas yang bersangkutan; memiliki publikasi di jurnal apapun di Emerald; dan memberikan surat rekomendasi dari tokoh relevan dan terkemuka.