Sri Mulyani di Konferensi Kompas Fest: Kaum Muda, Penggerak Hadapi Perubahan Iklim

0

Kaum Muda, Penggerak Hadapi Perubahan Iklim

Ā 

JAKARTA, KOMPAS ā€” (21/8/2021) Dalam menyikapi perubahan iklim, generasi muda menjadi tumpuanĀ pembangunan rendah karbon Indonesia. Untuk menyokong peran tersebut, kaum muda dapat menguatkan keterampilan yang selaras dengan prinsip-prinsip ekonomi hijau serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan dan negara lain.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, dampak katastrofe dari perubahan iklim telah menjadi tantangan global yang berimbas pada kehidupan manusia dan kemanusiaan.

“Saya berharap, generasi muda dapat terus mengobarkan semangat perubahan gaya hidup yang lebih sustainable (lestari) serta memperjuangkan pembangunan Indonesia yang kian maju ke depan dengan menekan produksi emisi karbon yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini, generasi muda menjadi penggerak motor utama,ā€ tutur Sri Mulyani pada konferensi Kompas fest yang diadakan harian KompasĀ secara dalam jaringan (daring), Jumat (20/8/2021).

Oleh sebab itu, lanjutnya, kaum muda diharapkan mampu meningkatkan kapasitas di bidang pembiayaan-pembiayaan yang mutakhir serta teknologi dalam menghadapi perubahan iklim. Pada laman Panel Antar pemerintah tentang PerubahanIklim (IPCC), pembiayaan iklim mengacu pada pendanaanĀ lokal, nasional, atau trans nasional yang diambil dari sumber pendanaan publik, swasta, dan alternatif. Pendanaan ini bertujuan mendukung aksi mitigasi dan adaptasi yang dapat mengatasi perubahan iklim.

Dokumen berjudul ā€Green Industrial Skills for a Sustainable Futureā€ yang diterbitkanĀ Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) pada November 2020 menyebutkan sejumlah kecakapan yang memenuhi prinsip-prinsip pekerjaan hijau dan berkaitan dengan teknologi. Contohnya, keterampilan teknis yang mencakup kompetensi desain, konstruksi, dan penilaian teknologi. Kemampuan ini dapat diterapkan dalam menciptakan bangunan ramah lingkungan, desain energi terbarukan, serta proyek penelitian dan pengembanganĀ yang berorientasi pada penghematan energi.

Dalam menghadapi dampak perubahan iklim, kata Sri Mulyani, Indonesia butuh kerja bahu-membahu yang terwujud melalui kolaborasi antar generasi serta antar pemangku kepentingan, seperti pemerintah, swasta, dan akademisi. Saat ini, Kementerian Keuangan menyusun kebijakan fiskal untuk perubahan iklim. Anggaran, pendapatan, dan belanja negara (APBN) menjadi instrumen penting dalam mewujudkan komitmen partisipasi Indonesia guna bersama-sama menghindari konsekuensi perubahan iklim.

Prinsip kelestarian

Dari sisi pelaku berbasis teknologi, Group Head of Sustainability GoTo Group Tanah Sullivan mengatakan, perusahaan telah mengintegrasikan prinsip-prinsip kelestarian di setiap lini bisnis.

Sullivan menambahkan, integrasi prinsip-prinsip itu terwujud dalam komitmen GoTo pada 2030 berjudul ā€Three Zeroesā€ yang terdiri dari nol emisi, nol sampah, dan nol penghalang. Komitmen tersebut merupakan hasil identifikasi terhadap area bisnis GoTo serta kemampuan perusahaan untuk berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat dan bumi.

Dalam mencapai komitmen nol emisi, GoTo fokus menurunkan emisi yang timbul dari mobilitas Gojek dengan transisi ke kendaraan listrik. Emisi kendaraan listrik lebih rendah 70 persen dibandingkan denganĀ angkutan biasa. Fokus ini dilatarbelakangi studi internal yang menunjukkan sebanyak 95 persen emisi Gojek berasal dari mobilitas sehari-hari.

Selaras dengan prinsip ekonomi lingkungan, Environment and Social Responsibility Associate Astra Dewi Paramita mengatakan, perusahaan telah menerapkan program Semangat Kurangi Plastik. ā€Gerakan ini menjadi pendekatan terintegrasi (terhadap permasalahan sampah) yang bertujuan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai sekaligus mengedukasi masyarakat. Kami mengupayakan agar plastik tidak menjadi sampah,ā€ ujarnya dalam salah satu kelas Kompas fest.

Sejak diluncurkan pada Februari 2020 hingga Mei 2021, gerakan tersebut telah mengurangi timbulan sampah plastik dengan total 498,6 ton. Konsumsi plastik berkurang sebanyak 23 ton, pemanfaatan ulang sampah plastik mencapai 82 ton, serta jumlah sampah plastik yang dikelola oleh bank sampah binaan berkisar 393,6 ton.

 

Sumber:Ā Harian Kompas.Ā Edisi: Sabtu, 21 Agustus 2021. Rubrik Kompas Fest. Halaman 2.