Ari Kuncoro, Hot Economy Berita Satu TV: Menanti Gebrakan LPI

0

Ari Kuncoro, Hot Economy Berita Satu TV: Menanti Gebrakan LPI

 

DEPOK – (13/4/2021) Kehadiran Lembaga Pembiayaan Investasi (LPI) dinilai akan meningkatkan jumlah aliran modal asing yang masuk ke pasar modal di tanah air. Salah satu sektor yang bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan dari LPI adalah infrastruktur. Dalam hal ini dibutuhkan peta jalan (roadmap) yang bisa mengakomodasi kepentingan seluruh pihak.

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan untuk mengoptimalkan dana yang masuk maka diperlukan kejelian dari manajer investasi untuk bisa mencari proyek infrastruktur yang sudah ada dan juga yang akan dibangun. Sebab investor pasti akan mencari proyek dengan nilai return yang menguntungkan

“Karena  investor biasanya  mempunyai grace period namun setelah itu dia akan meminta return,” ucap Ari dalam acara Hot Economy yang ditayangkan Berita Satu TV pada Selasa (13/4).

   

Dari sisi roadmap LPI, Ari mengatakan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan di kawasan perkotaan, kawasan industri, kawasan pertambangan dan kawasan pariwisata. Daerah daerah ini dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat menghasilkan keuntungan memadai bila memiliki pembangunan infrastruktur.

Roadmap-nya ada disitu, jadi nanti investor akan melihat oh ini menjadi tempat yang tepat untuk melakukan investasi,” ucap Ari.

Dari sisi demografi saat ini ada penduduk yang tinggal di kota besar dan kota penyangga atau kota satelit. Dalam hal ini transportasi bukan hanya berfungsi untuk bergerak ke tempat kerja tetapi juga ada unsur pariwisata. Ari mengatakan ada konsep transport oriented development (TOD) jadi bisa saja stasiun menjadi apartemen misalnya untuk kelas menengah atau milenial.

“Karena ini adalah potensi  permintaan, dengan adanya  roadmap seperti itu investor jadi tahu bahwa Indonesia mengerti  bagaimana memanfaatkan populasinya yang kira-kira 147 juta orang itu adalah kelas menengah,” ucapnya.

Ari mengatakan banyak proyek infrastruktur dibiayai oleh kredit bank yang  merupakan  dana jangka pendek. Menurut Ari, perlu dilihat lagi apakah proyek yang dibiayai dengan dana jangka pendek bisa diambil alih dan menggunakan dana jangka panjang. Oleh karena itu perlu ada ekspansi dalam pembangunan, tidak hanya pembangunan infrastruktur untuk fasilitas umum tetapi juga bisa melakukan pembangunan kawasan industri.

“Jadi ini soal kejelian, juga memerlukan lobi ke investor fisik bukan investor finansial untuk masuk ke Indonesia supaya ada proyek fisiknya. Sehingga pembiayaannya bisa diberikan dari LPI,” ucap Ari.

Ia menuturkan penggunaan dana dari LPI sebaiknya digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang  bisa menghasilkan return dengan nilai tinggi, misalnya jalan tol di Jawa. Sehingga bisa memberikan keyakinan kepada investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Sementara itu pemerintah tetap melakukan pembangunan infrastruktur dengan nilai return yang rendah. Sebab pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara merata.

“Saya rasa untuk daerah-daerah yang return nya kurang tinggi bagaimanapun juga dana APBN tetap diperlukan. Jadi kombinasi keduanya tetap akan diperlukan” ucap Ari.

 

Sumber: https://investor.id/business/roadmap-memadai-akan-optimalkan-kinerja-dari-lpi