Dikukuhkan Jadi Guru Besar UI, Prof Cynthia Tekankan Pentingnya Corporate Governance di Perusahan Publik

0

Dikukuhkan Jadi Guru Besar UI, Prof Cynthia Tekankan Pentingnya Corporate Governance di Perusahan Publik

 

Jakarta, Beritasatu.com (27/3/2021) – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Prof. Dr. Cynthia Afriani Utama, S.E.,M.E., dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap FEB UI secara virtual, Sabtu (27/3/2021). Pengukuhan Prof Cyntia digelar bersamaan dengan tiga Guru Besar Tetap UI lainnya yaitu Prof Dr Drs Hayun, MSi, Prof Dra Junaiti Sahar, SKp, M App Sc dan Prof Dr d. Sabarinah, MSc.

Acara ini dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

Prof Cyntia mengangkat orasi pengukuhan Guru Besar dengan judul “Pengaruh Rangkap Jabatan Pimpinan dalam Struktur Kepemilikan Terkonsentrasi terhadap Kinerja Perusahaan”.

Dalam paparannya Prof Cyntia juga menggaris bawahi masalah rangkap jabatan yang terjadi pada perusahaan publik, khususnya perusahaan yang sebagian sahamnya milik keluarga. Menurutnya rangkap jabatan khususnya direksi memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.

“Perusahaan keluarga yang cenderung menunjuk direksi yang kurang pengalaman merupakan bentuk kendali terhadap pemegang saham minoritas,” urainya.

Kendati demikian menurutnya, terdapat penelitian yang berasal dari dalam negeri yang cenderung positif menilai bahwa keberadaan rangkap jabatan pimpinan justru memperkuat pengaruh positif terhadap hubungan perusahaan keluarga dan kinerja perusahaan.

Di antara dua hasil penelitian tadi, Prof Cyntia yang merupakan istri dari Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Prof Sidharta Utama, PhD, CFA ini mengatakan masalah rangkap jabatan pada perusahaan publik dapat diminimalkan dengan penerapan corporate governance (CG) yang baik.

Namun begitu, dalam rangka melindungi pemegang saham minoritas, Prof Cyntia meminta regulator pasar modal menerapkan pembatasan multi directorship yang dimiliki oleh anggota direksi perusahaan publik, khususnya perusahaan publik yang dimiliki oleh keluarga.

“Lebih lanjut, regulator seyogianya mensyaratkan perusahaan untuk meningkatkan praktik tata kelolanya, baik perusahaan keluarga atau non keluarga. Hubungan keluarga dimaksud yaitu keluarga para pemilik dalam struktus perusahaan termasuk manajer dan direksi atau orang yang memiliki hubungan terafiliasi dengan keluarga pemilik perusahaan,” paparnya.

Prof Cyntia diangkat sebagai Guru Besar Tetap pada Juli 2019 berdasarkan SK dari Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Natsir. Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan terima kasih, juga kepada semua pihak yang telah berperan dan berkontribusi dalam menjalankan kariernya sebagai dosen hingga berhasil dikukuhkan sebagai Guru Besar UI.

Pihak-pihak tersebut di antaranya Mantan Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, MMet juga Rektor UI saat ini Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A.., Ph.D. Selain itu disampaikan terima kasih kepada para keluarga maupun pihak yang mendukung dan membantu terselenggaranya acara pengukuhan tersebut salah satunya Wakil Menteri Perdagangan, Dr. Jerry Sambuaga.

 

Sumber: https://www.beritasatu.com/nasional/751611/dikukuhkan-jadi-guru-besar-ui-prof-cynthia-tekankan-pentingnya-corporate-governance-di-perusahan-publik

Sumber berita lainnya juga dimuat pada: https://investor.id/market-and-corporate/dikukuhkan-jadi-guru-besar-ui-prof-cynthia-rangkap-jabatan-direksi-emiten-perlu-dibatasi