Tiga Dosen FEB UI Menerima Beasiswa Sadli Endowed Professorship Award dari Yayasan Sadli

0

Tiga Dosen FEB UI Menerima Beasiswa Sadli Endowed Professorship Award dari Yayasan Sadli

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (3/2/2021) Tiga dosen perwakilan Departemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menerima beasiswa Sadli Endowed Professorship Award (SEPA) 2019/2020  dari Yayasan Sadli, yang disiarkan secara virtual dan diserahkan oleh Ketua Yayasan Sadli, pada Rabu (3/2/2021). Dosen penerima SEPA tersebut ialah Benedictus Raksaka Mahi, Ph.D. (Ilmu Ekonomi), Dony Abdul Chalid, Ph.D. (Manajemen), dan Yulianti Abbas, Ph.D. (Akuntansi).  Yayasan Sadli diwakili oleh Syahnan Poerba, S.E., M.EC., Ketua Yayasan Sadli dan turut menyaksikan Herda J.T Pradsmadji, M.Pd., Sekretaris Pimpinan FEB UI.

Program beasiswa SEPA ini diberikan bagi para Doktor FEB UI untuk mempercepat proses menuju  Guru Besar, agar dapat lebih banyak berkontribusi bagi pengembangan pengetahuan di bidang ekonomi dan bisnis, dan dengan demikian juga meningkatkan mutu pembelajaran di FEB UI.  Dengan beasiswa ini diharapkan para pemenang  bisa mengikuti international conference, melakukan networking, dan memperkenalkan diri kepada para Profesor atau peneliti universitas luar negeri, sehingga bisa berkolaborasi menulis karya ilmiah untuk publikasi di Jurnal Internasional terindeks scopus, serta mendapatkan citation dari banyak pihak.

Syarat untuk mendapatkan beasiswa ini merupakan keputusan dari Yayasan Sadli bersama FEB UI, yang  di antaranya mengharuskan adanya proposal dari para peserta, pengalaman sebagai penulis dengan publikasi di jurnal Q1 dan Q2, mempunyai H-indeks Scopus, sitasi yang diambil dari Google Scholar 5 tahun terakhir, dan rekomendasi  dari Ketua Departemen/Guru Besar, serta memenuhi prasyarat administratif lain yang sudah ditetapkan.

Menurut Syahnan Poerba, Ketua Yayasan Sadli, program beasiswa ini bekerja sama dengan UI untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Guru Besar atau Profesor dari Universitas Indonesia, yang nantinya diharapkan  akan memperbaiki mutu pengajaran dan pembelajaran, serta dapat mendorong peringkat UI, yaitu dari peringkat 9 menjadi peringkat 5 di ASEAN, sesuai Renstra UI.

“Ke depannya, Yayasan Sadli akan membuat buku semacam company profile yang menjelaskan mengenai Yayasan, tujuan serta programnya, untuk mengajak pihak lain yang ingin berpartisipasi dalam bentuk  corporate social responsibility (CSR) bagi perusahaan atau bagi perorangan yang ingin berdonasi, agar lebih banyak Doktor UI khususnya FEB yang mendapatkan dukungan finansial dalam meraih Guru Besar,” ungkap Syahnan.

Dosen FEB UI penerima beasiswa SEPA 2019/2020 dari Yayasan Sadli

Dony Abdul Chalid, perwakilan dari Departemen Manajemen FEB UI, menceritakan bahwa ia diundang Dekanat untuk mengikuti seleksi calon penerima SEPA. Ia diminta untuk membuat proposal rencana penelitian dan publikasi yang juga berisi rencana kolaborasi dengan peneliti bereputasi dari universitas luar negeri. Kemudian, ia mengikuti wawancara di hadapan komite seleksi yang terdiri dari perwakilan Guru Besar dan Pimpinan Fakultas. Pemilihan pemenang yang diumumkan oleh panitia seleksi didasari hasil penilaian terhadap proposal, hasil wawancara dan potensi yang dimiliki oleh dosen untuk bisa menghasilkan publikasi di Jurnal dan segera menjadi Lektor Kepala dan Guru Besar.

Sambung Dony, beasiswa ini setidaknya memiliki dua kelebihan dibandingkan bantuan penelitian lain. Pertama, fokus pada output sehingga memberikan fleksibilitas pada penerima untuk menggunakan dananya sesuai kebutuhan dan tidak terlalu disibukkan dengan urusan dokumentasi yang menyulitkan. Kedua, memberikan kesempatan bagi penerima untuk bisa visitasi ke universitas luar negeri dalam menjajaki kolaborasi supaya memiliki kesempatan publikasi di Jurnal yang bereputasi tinggi.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Sadli atas dukungan yang diberikan untuk kegiatan pengembangan diri sebagai dosen. Semoga ke depannya, akan semakin banyak dosen-dosen yang bisa merasakan bantuan seperti saya. Semoga Yayasan Sadli dapat terus berkembang dan semakin berkontribusi pada kemajuan pendidikan di tanah air,” ucap Dony.

Yulianti Abbas, perwakilan dari Departemen Akuntansi FEB UI, menjelaskan bahwa tujuan utama SEPA untuk meningkatkan jumlah profesor di FEB UI, akan tetapi dalam proses menuju professorship tersebut, award ini tentunya untuk meningkatkan kualitas penelitian, membangun network dengan academician di luar negeri, dan meningkatkan reputasi Fakultas dan Universitas secara internasional.

“Saya sangat berterima kasih dan bangga atas penghargaan serta kepercayaan yang diberikan Yayasan Sadli dan Fakultas kepada saya. Tentunya menjadi tanggung jawab saya untuk mewujudkan kepercayaan ini menjadi suatu prestasi. Dana dari Sadli ini, saya maksudkan untuk membiayai kegiatan riset kolaborasi dengan peneliti di Amerika Serikat (AS). Apabila pandemi sudah berakhir, saya berniat berangkat ke AS menjadi visiting researcher. Semoga Yayasan Sadli semakin jaya di masa yang akan datang,” ujar Yuli. (hjtp)