FEB UI Hadiri Sosialisasi SNMPTN, UTBK SBMPTN, dan Jalur Masuk Universitas Indonesia 2021

0

FEB UI Hadiri Sosialisasi SNMPTN, UTBK SBMPTN, dan Jalur Masuk Universitas Indonesia 2021

 

Rifdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK-(07/01/2020) Universitas Indonesia bersama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengadakan Sosialisasi SNMPTN, UTBK SBMPTN, dan Jalur Masuk UI 2021, pada Kamis, (07/01/2020). Acara menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, Ketua Eksekutif LTMPT dan Dr. Gunawan, Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru UI. Dipandu oleh Dra. Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik (KIP) UI.

LTMPT menjaga kualitas seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi (PTN) melalui tiga jalur seleksi, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi Mandiri.  Pengembangan model proses seleksi sesuai perkembangan teknologi informasi dan era digitalisasi melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Budi Prasetyo menyampaikan, “Untuk mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) serta mendaftar SNMPTN dan UTBK-SBMPTN, calon peserta seleksi harus memiliki akun di LTMPT, https://portal.ltmpt.ac.id.”

Siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, tetapi sudah diterima di PTN, dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Informasi rinci dapat dilihat pada laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di http://puslapdik.kemdikbud.go.id.

Sosialisasi SNMPTN

Jalur seleksi SNMPTN minimal 20%, berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya, yang ditetapkan oleh PTN. Biaya penerimaan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah.

Jadwal registrasi akun LTMPT untuk seleksi SNMPTN  dilakukan mulai 4 Januari – 1 Februari 2021. Pengisian PDSS oleh sekolah dilakukan mulai 11 Januari – 8 Februari 2021. Pendaftaran  SNMPTN dilakukan mulai 15 – 24 Februari 2021 dan hasil kelulusan akan diumumkan pada 22 Maret 2021.

   

Alur registrasi dan verifikasi akun sekolah diawali dengan sekolah mendaftarkan akun menggunakan NPSN dan kode registrasi PUSDATIN. Kemudian, sekolah melakukan verifikasi, validasi, serta aktivasi akun menggunakan email.

Sementara alur registrasi dan verifikasi akun siswa diawali dengan siswa mendaftar akun menggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir. Lalu, siswa melakukan aktivasi akun menggunakan email. Terakhir, melakukan verifikasi dan validasi akun.

Budi menjelaskan bahwa ada penyederhanaan untuk SNMPTN, sekolah hanya perlu mengisi PDSS dengan data siswa yang eligible sesuai ketentuan. “Seleksi hanya boleh untuk siswa kelas 12 dan harus memenuhi beberapa persyaratan, yakni memiliki NISN dan terdaftar di PDSS, memiliki prestasi akademik sesuai syarat PTN masing-masing, memiliki nilai rapor semester 1 sampai 5 di PDSS, serta mengunggah portofolio bagi program studi bidang seni dan olahraga. Setiap siswa dapat memilih dua prodi dari satu PTN atau dua PTN. Jika dua prodi, maka salah satunya harus memilih PTN di provinsi yang sama dengan sekolah asal. Jika satu prodi, boleh memilih PTN di provinsi mana pun. Kami ingin membantu menyebarkan siswa-siswa diterima di seluruh perguruan tinggi. Siswa disarankan tidak lintas minat, tergantung ketentuan PTN tujuan.”

Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah yang pada dasarnya memperhitungkan nilai mata pelajaran. Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik bila ada nilai untuk siswa yang sama. Jumlah siswa yang masuk pemeringkatan sesuai ketentuan kuota akreditasi sekolah.

Sosialisasi UTBK-SBMPTN

Jalur seleksi SBMPTN minimal 40%, berdasarkan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain, yang ditetapkan bersama oleh PTN. Pelaksanaan tes menggunakan komputer serta biaya penerimaan ditanggung oleh peserta dan subsidi dari Pemerintah.

Jadwal seleksi untuk registrasi akun LTMPT dilakukan mulai 7 Februari – 12 Maret 2021. Pendaftaran  UTBK SBMPTN dilakukan mulai 15 Maret – 1 April 2021. Pelaksanaan SBMPTN gelombang 1, pada 12 – 18 April 2021 dan gelombang 2, pada 26 April – 2 Mei 2021. Hasil kelulusan akan diumumkan pada 14 Juni 2021.

     

     

“Bagi calon peserta lulusan tahun 2021 yang tidak diterima di SNMPTN, mestinya sudah memiliki akun LTMPT sehingga tidak perlu membuat ulang saat mendaftar UTBK-SBMPTN,” tutur Budi.

Untuk mengikuti UTBK-SBMPTN, semua calon peserta wajib registrasi akun LTMPT, melakukan login, memilih menu verifikasi dan validasi data siswa, dan memilih menu pendaftaran UTBK.  Lalu, calon peserta harap membayar biaya ujian sesuai kelompok yang dipilih di Bank paling lambat 1 x 24 jam.

Setelah membayar, calon peserta melakukan login kembali ke laman LTMPT dan siap mengikuti UTBK sesuai hari, tanggal, sesi, dan lokasi pusat UTBK PTN yang dipilih. Persyaratan peserta SBMPTN, seperti lulusan tahun 2019 dan 2020, mengikuti dan memiliki nilai UTBK 2021, memiliki kesehatan yang memadai, dan wajib mengunggah portofolio bagi program studi bidang seni dan olahraga. Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN.

Saat pelaksanaannya, peserta wajib membawa ijazah dan surat keterangan identitas pelajar dari sekolah. Metode tes berbasis komputer dan menerapkan protokol kesehatan. Kelompok ujian terbagi menjadi saintek, soshum, atau campuran. Tes dilaksanakan dalam 2 gelombang, selama 14 hari dan 28 sesi (2 sesi setiap harinya, pagi dan siang), terdiri dari materi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TPA).

   

Penerimaan Mahasiswa Baru UI

Gunawan memaparkan, “Penerimaan mahasiswa baru (maba) khususnya untuk jenjang S1 dan vokasi di UI terbagi menjadi dua skema besar. Skema pertama, kegiatan penerimaan melalui seleksi Nasional, pendaftaran dikelola oleh LTMPT, yakni melalui jalur SNMPTN (S1 reguler) dan UTBK-SBMPTN (S1 reguler).”

“Skema kedua, kegiatan penerimaan dikelola mandiri oleh UI, yakni melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar atau PPKB (S1 paralel dan vokasi D3 D4), talent scouting (S1 kelas khusus internasional), dan Seleksi Masuk atau SIMAK UI (S1 reguler, S1 paralel, dan vokasi D3 D4),” sambung Gunawan.

Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN tersedia 64 prodi S1 reguler. Jalur PPKB tersedia 40 prodi S1 paralel, 9 prodi D3 vokasi, 6 prodi D4 vokasi. Jalur talent scouting tersedia 25 prodi S1 KKI (baik gelar tunggal maupun gelar ganda).  Jalur SIMAK tersedia semua prodi S1 reguler, S1 paralel, S1 KKI, D3 dan D4 vokasi.

Di tahun 2021 ada tambahan prodi, 3 prodi untuk S1 paralel, yakni S1 Teknik Perkapalan, S1 Interior, dan S1 Teknik Komputer. Sementara itu, 6 prodi untuk D4 vokasi, yakni D4 Fisioterapi, D4 Terapi Okupasi, D4 Manajemen Rekod dan Arsip, D4 Bisnis Kreatif, D4 Produksi Media, dan D4 Manajemen Bisnis Pariwisata.

Gunawan menjelaskan bahwa data keketatan SNMPTN dan SBMPTN di UI pada tahun 2015 – 2020 mengalami kenaikan. Namun, pada tahun 2020, presentase keketatan atau tingkat persaingan semakin menurun.

Berdasarkan data keketatan tiap prodi pada jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2020, 3 prodi dengan tingkat persaingan tertinggi adalah Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, serta Bahasa dan Kebudayaan Korea.

     

     

Tahun ini, untuk program S1 reguler, menerima jalur seleksi SNMPTN minimal 20%, seleksi SBMPTN minimal 40%, dan seleksi Mandiri maksimal 30%. Untuk program S1 paralel, menerima jalur seleksi PPKB 50% dan  seleksi SIMAK 50%. Untuk program S1 KKI, menerima jalur seleksi PPKB 40% (talent scouting) dan seleksi SIMAK 60%. Untuk program vokasi, menerima jalur seleksi PPKB 70% dan seleksi SIMAK 30%.

Pendaftaran  PPKB dapat dilakukan mulai 4 Februari – 6 Maret 2021 dan SIMAK mulai 3 Mei. – 9 Juni 2021. Pelaksanaan ujian seleksi SIMAK, pada 19 – 20 Juni 2021, tetapi untuk S1 KKI hanya pada 16 Juni 2021. Hasil kelulusan PPKB akan diumumkan pada 26 Maret 2021 dan SIMAK pada 30 Juni 2021. Bagi peserta yang diterima, dapat melakukan daftar ulang PPKB pada Maret 2021 dan SIMAK pada Juli 2021.

Peserta PPKB dan talent scouting hanya dapat memilih 1 prodi. Peserta SIMAK kelas internasional, apabila jurusan IPA hanya boleh memilih sebanyak-banyaknya 1 prodi dari kelompok IPA atau IPS, serta jurusan IPS hanya boleh memilih sebanyak-banyaknya 1 prodi dari kelompok IPS.

Peserta SIMAK bisa memilih maksimum 3 prodi dari kelompok IPA, maksimum 3 prodi dari kelompok IPS, dan maksimum 3 prodi campuran. Setiap peserta diperbolehkan memilih maksimum 6 prodi.

Materi uji SIMAK KKI 2021 seluruhnya berbahasa Inggris, terdiri dari natural sciences (120 menit), yakni mathematics for natural sciences, biology, physics, dan chemistry.  Lalu, social sciences (120 menit), yakni basic mathematics, economics, Indonesian and world history, geography, dan sociology.

Materi uji SIMAK non KKI 2021, terdiri dari kemampuan dasar (60 menit) untuk prodi IPA dan IPS, kemampuan IPA (120 menit) hanya untuk prodi IPA, dan kemampuan IPS (60 menit) hanya untuk prodi IPS. Prodi campuran harus mengambil ketiganya. Untuk SIMAK 2021 akan mempertimbangkan nilai UTBK dan rapor.

“Terkait informasi biaya pendidikan, dapat dilihat di laman https://www.ui.ac.id/pengantar-pendaftaran/biaya-pendidikan.html dan informasi daya tampung dan keketatan dapat dilihat di laman https://simak.ui.ac.id/reguler.html,” tutup Gunawan. (hjtp)