LM FEB UI:  The Impact of Digitalitation on Managing Organization

0

LM FEB UI:  The Impact of Digitalitation on Managing Organization

 

 

Hana Fajria – Humas FEB UI

Depok – (29/12/2020) Lembaga Manajemen FEB UI mengadakan Beyond Management Education yang bertajuk The Impact of Digitalitation on Managing Organization, pada Selasa, 29 Desember 2020. Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan Deon Montasser, Industry Lead Google Indonesia dan Haris Anwar, Director of Finance and Investment Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, dengan moderator Sumiyarto dari Business Research Group LM FEB UI.

Deon dalam presentasinya, business opportunities and Innovation in the era of digital, menjelaskan laporannya mengenai e-Conomy Sounth East Asia (SEA) 2020 yang disusun Google, Temasek dan Bain and Company menyebut nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$44 miliar dengan US$32 miliar dari e-commerce, hal ini menunjukan pertumbuhan e-conomy didorong oleh aktifitas masyarakat Indonesia yang mencoba berjualan di kanal digital. Menurutnya pandemi covid-19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktifitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi.

Deon pun menjelaskan budaya inovasi di Google terdapat dalam 3 kerangka pilar yakni business dengan fokus kepada user (peka terhadap perkembangan behavior user), kedua technology dengan segala sesuatu dipikirkan 10x lipat (baik itu efisiensi, pelayanan ke pelanggan dan future) dan ketiga culture dengan 4 pondasinya curiousity, agency, collaboration dan risk taking. ”Agar tetap kompetitif, organisasi harus menetapkan metrik baru, mengatur struktur organisasi, dan mengarahkan kembali platform teknologinya,” pungkas Deon.

Narasumber selanjutnya Haris Anwar menambahkan, dengan adanya digitalisasi hampir di semua manajemen sudah tergantikan dengan proses digital, dari mulai procurement, produksi, akuntan, keuangan, human capital, dan lain-lain. “Tantangannya ada di human capital, butuh kesiapan terhadap pemanfaatan teknologi pada situasi ini yang masih terbatas, kebutuhan cepat didukung dengan teknologi yang advance tapi kesiapan dalam memanfaatkan teknologi masih terbatas,” pungkas Haris.

Pada industri keuangan menurut Haris, ada 3 dampak dari digitalisasi yang berubah, yakni bisnis model seperti adanya disruption, redefinition dan revamping, kedua bisnis proses seperti adanya re-engineered, bersifat continuous cycle dan ketiga produk yang sudah digitalized on services dan intangible product content. Dari sisi opportunity and challenges perubahan saat pandemi ini, kita butuhkan low touch technology, new hygiene standards (sertifikasi kesehatan) dan simplified daily lifestyle. Tantangan kedepannya dibutuhkan, skilled human capital, state of the art IT (backbone technology), dan adaptive rules and law.