Student Commitee MM FEB UI: Motherpreneur, Ibu, Inklusi Keuangan dan Inovasi

0

Student Commitee MM FEB UI: Motherpreneur, Ibu, Inklusi Keuangan dan Inovasi

 

RIfdah Khalisha – Humas FEB UI

DEPOK-(21/12/2020) Student Commitee Magister Manajemen FEB UI yang memiliki program “Care” mengadakan peringatan Hari Ibu dengan menggandeng Bank BRI. Acara mengusung tema “Motherpreneur, Ibu, Inklusi Keuangan dan Inovasi” dan dilaksanakan pada Senin (21/12).

Diskusi menghadirkan narasumber wanita dari berbagai bidang untuk membahas peran ibu dalam rumah tangga serta inklusi keuangan dan inovasi. Kepiawaian seorang ibu dalam mengatur keuangan rumah tangga sejalan dengan kemampuannya menjadi wirausaha dan berkontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor UMKM. Tak hanya itu, jiwa kreatif dan ‘multitasking’ membuat para ibu mampu mengerjakan banyak kegiatan dalam satu waktu.

Apresiasi kepada para ibu disampaikan oleh Prof. Rofikoh Rokhim, Ph.D., Kepala Program MM FEB UI yang menjadi moderator pada diskusi ini,  “Terima kasih ibu-ibu luar biasa, yang mampu mengurus rumah, menjalankan usaha, dan merencanakan keuangan masa depan. Sosok ibu dan perempuan adalah elemen penting yang memengaruhi probabilitas atau peluang dana akan dikelola secara lebih maksimal dan produktif.”

Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dan Ketua Iluni FEB UI, mengungkapkan, “Peran wanita dalam mengelola sumber daya suatu keluarga sangat luar biasa dan mencerminkan sikap entrepreunership. Karenanya, BI turut mendorong pembinaan UMKM 4.0 secara End to End untuk mendorong digitalisasi UMKM agar penetrasi pasar produk UMKM para ibu dapat semakin luas.”

Muhammad Ihsan, S.Ag., M.A., Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan, “Pemberdayaan ekonomi merupakan bidang strategis yang perlu mendapat perhatian, termasuk peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan. Peran perempuan pelaku UMKM sangat berjasa dalam menopang ekonomi bangsa, telah menyumbangkan 9,1% terhadap produk domestik bruto.”

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada sekitar 2.000 responden perempuan pelaku usaha mikro, menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19 banyak dari mereka terancam keberlangsungan usahanya. Hal ini karena menurunnya angka penjualan atau tingginya harga bahan baku produksi, sehinga tak sedikit dari mereka harus gulung tikar.

Pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Mereka harus memutar otak untuk mengatur keuangan rumah tangga guna mensejahterakan keluarga serta memastikan kualitas hidup dan pendidikan anak.

Zora Vidyanata, seorang ibu yang juga berprofesi sebagai artis dan influencer menuturkan, “Meski lebih banyak bekerja di luar rumah, saya tetap berusaha mengutamakan kualitas perhatian untuk anak dan suami. Selama pandemi dan kondisi hamil membuat saya memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus keluarga dan mengaktualisasi diri dengan kreatifitas baru. Saya memproduksi webseries di Youtube, walaupun mungkin penghasilannya nggak sebesar biasanya.”

Pada kesempatan ini, Handayani, Direktur Konsumer PT BRI (Persero) Tbk, membagikan rahasia sukses atur keuangan untuk para ibu, yakni menggunakan rumus 40:30:20:10. Kunci sukses pengelolaan keuangan di masa pandemi adalah menahan diri untuk tak konsumtif. Penerapan rumus terbagi menjadi 40% keuangan untuk kebutuhan rumah tangga, 30 % untuk cicilan atau kewajiban, 20% untuk tujuan keuangan dan investasi, serta 10 % untuk dana darurat.

“Sebagai perempuan berpenghasilan, tentunya kita harus menyusun perencanaan keuangan dan pandai mengatur keuangan pribadi maupun keluarga. Sehingga, tidak kaget jika ada dihadapkan sebuah ancaman seperti situasi pandemi saat ini. Kuncinya adalah merencanakan keuangan dengan baik dan disiplin,” pungkas Handayani.