Dampak Covid-19 Terhadap Ketenagakerjaan, Pangan, Dan Lingkungan

0

Dampak Covid-19 Terhadap Ketenagakerjaan, Pangan, dan Lingkungan

Hana Fajriah – Humas FEB UI

Depok – (10-11-2020) Dalam rangka Indonesia Inovasi Expo 2020 dan Indonesia Science Expo 2020, LIPI turut berkontribusi memasyarakatkan ilmu pengetahuan melalui webinar bertajuk “Dampak Covid-19 terhadap Ketenagakerjaan, Pangan, dan Lingkungan, ” Selasa, 10 November 2020.  Para narasumber adalah, Purwanto, Ph.D dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Rusli Cahyadi, Ph.D., Nawawi, Ph.D dari Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, dan Turro Selrits Wongkaren, Ph.D dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, dan moderator Bahtiar Rifai, Ph.D.  dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI.

Dalam webinar tersebut, Turro menyampaikan bahwa dampak jangka panjang Covid-19 dapat memengaruhi berbagai hal: kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, ekonomi dan politik. Selain itu, dampak juga terjadi pada individual yang tertular maupun pada kohor. Turro mengupas mengenai pengaruh pandemi Covid-19 yang meninggalkan jejak pada kondisi kependudukan kita, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk jangka panjang.

“Dampak pada mereka yang tertular, seperti pada mereka yang mengalami gejala ringan ataupun tanpa gejala akan berakibat komplikasi dimasa depan ( paru-paru yang sulit bernafas dalam jangka panjang, pada otak yang meningkatkan peluang stroke), dampak kohor pada bayi pun seperti mereka yang lahir sekitar pandemi mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah,  difabel yang lebih tinggi, status sosial lebih rendah, dan ketergantungan pada bantuan pemerintah yang lebih tinggi. Siswa/mahasiswa yang lulus pada masa Covid-19  relatif sulit dapat kerja, mempengaruhi promosi – persistent lower earnings, khususnya golongan yang ‘less advantage’,” demikian kata Turro.

Nawawi, Ph.D. (Pusat Penelitian Kependudukan LIPI) membahas mengenai dampak Covid-19 dalam perspektif ketenagakerjaan baik sektor formal maupun informal.

Purwanto, Ph.D (Pusat Penelitian Ekonomi LIPI) membahas mengenai dampak Covid-19 terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Hasil survey secara daring tentang ketahanan pangan rumah tangga, menunjukkan bahwa kemampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan menurun selama masa pandemi Covid-19. Dari sisi keragaman konsumsi pangan, rumah tangga lebih cenderung mengubah pola konsumsinya dengan memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan rempah-rempah.

Dan Rusli Cahyadi, Ph.D. (Pusat Penelitian Kependudukan LIPI) membahas peran faktor sosio demografi dalam penanganan penyebaran Covid-19, yaitu faktor bersifat intrinsik dan melekat pada perilaku sehari-hari dalam konteks bekerja maupun kehidupan sosial kemasyarakatan lainnya. (hjtp)