Tim Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi FEB UI Angkatan 2017 Sabet Dua Penghargaan dalam KBMK 2020

0

Tim Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi FEB UI Angkatan 2017 Sabet Dua Penghargaan dalam KBMK 2020

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (27/9/2020) Mahasiswa S-1 Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia angkatan 2017 berhasil memperoleh dua penghargaan dalam Ajang Kompetisi Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud RI bekerjasama dengan SBM ITB. Tim Manajemen dan Akuntansi FEB UI meraih Terbaik Nasional 1 Bidang Riset Investasi, dan Terbaik Nasional 3 Bidang Keuangan Audit Investigatif. Pengumuman pemenang dilaksanakan dari Hotel di Bandung bagi para panitia dan juri, tetapi secara virtual bagi para peserta, pada Minggu (27/9/2020).

KBMK memiliki 6 kategori lomba, di antaranya Bidang Riset Investasi, Bidang Keuangan Audit Investigatif, Perencanaan Bisnis dengan Aspek SDG, Analisis Kasus Bidang Manajemen Operasional, Bidang Komersialisasi Riset dan Teknologi, dan Penulisan Essay Ilmiah. Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti ajang ini ialah masing-masing universitas mengirimkan 1 delegasi di setiap cabang lomba. Peserta yang ikutserta berasal dari seluruh perguruan tinggi Indonesia yang merupakan mahasiswa aktif dan terdata di Dikti. Untuk UI khususnya FEB UI, ada seleksi berkas berupa CV dan transkrip.

Penghargaan pertama diraih oleh Tim AQM Capital, terdiri dari Ezra Valentino Purba (Manajemen) dan Miftah Rasheed Amir (Akuntansi) yang dinobatkan sebagai Terbaik Nasional 1 Bidang Riset Investasi. Pada bidang ini, mereka membuat paper analisis saham PT Indofarma, Tbk (INAF), berjudul “INAF: Euforia akan Segera Berakhir” dengan dosen pembimbing, Zaafri Ananto Husodo, Ph.D., beserta Anna Amalyah Agus, S.E., M.B.A., sebagai pendukung tim. Tim telah bekerja begitu pertama terpilih menjadi delegasi UI.

Paper Tim AQM Capital memberikan rekomendasi “SELL” pada saham INAF dengan target harga Rp1.225/lembar saham dan beragumen bahwa harga pasar INAF sudah terlalu mahal, dikarenakan industri farmasi sangat dipengaruhi faktor eksternal, INAF tidak memiliki posisi kompetitif yang kuat di pasar, dan proyek distribusi vaksin Covid-19 tidak akan memberikan nilai tambah besar bagi INAF. Data yang diperoleh berasal dari Thomson Reuters, Euromonitor, Database Bank Indonesia, BPS, Trading Economics, Yahoo Finance, KPMG, OECD, dan World Bank Database. Selain itu, mereka juga memprediksi proses distribusi vaksin Covid-19.

Ezra, mengatakan “Saya sangat bersyukur berhasil menjadi Juara 1 dan dapat mengharumkan nama UI khususnya FEB UI di kancah Nasional. Pada awalnya, tim kami cukup tertekan karena UI telah memenangi lomba riset investasi KBMK selama 2 tahun berturut-turut. Puji Tuhan, tim kami dapat mempertahankan gelar juara. Saya sangat puas dengan hasil ini, mengingat proses pembuatan paper yang menghabiskan waktu hampir 3 bulan. Ke depannya, saya berencana untuk fokus ke perkuliahan, karena saat ini sedang semester terakhir dan sedang mengerjakan tugas akhir. Namun, saya masih terbuka dengan opsi jika ada beberapa kompetisi lain yang bisa diikuti selanjutnya.”

Miftah Rasheed Amir, menambahkan “Saya bersyukur dan lega, karena kerja keras selama 2 bulan dapat terbayarkan dengan perolehan prestasi ini. Tak luput, tim kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah menuntun dan membimbing, serta teman-teman lain yang turut mendukung. Ke depannya, semoga tahun depan FEB UI bisa memenangkan lomba ini lagi, karena sudah 3 tahun berturut-turut serta dapat juara di cabang lomba lainnya.”

Penghargaan kedua diraih oleh Tim Piero De Medici, terdiri dari Rio Ferdinand Kiantara (Akuntansi) dan Adela Pravita Sari (Akuntansi) yang dinobatkan sebagai Terbaik Nasional 3 Bidang Keuangan Audit Investigatif. Pada bidang ini, paper tim menganalisis peranan akuntan khususnya dalam audit investigatif, ketika menemukan fraud, juga melihat multi perspektif dari auditor eksternal yang memastikan laporan keuangan bebas dari material misstatement, termasuk karena fraud, dan peran auditor internal untuk mencegah dan mendeteksi fraud. Dengan dosen pembimbing, Dr. Fitriany beserta Agung Nugroho Soedibyo, S.E., M.Ak., dan Andriyanti Wagianto, S.E., M.Sc., M.B.A., sebagai mentor dan pemberi masukan.

Data yang diperoleh pada paper ini berasal dari berbagai jurnal ilmiah, standar regulator profesi akuntan termasuk dari ACFE, IIA, IAPI, IAI dengan benchmark Luar Negeri seperti IFAC, dan sebagainya. Dari Indonesia termasuk juga peraturan pemerintah seperti Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Undang-Undang, dan sebagainya.

Rio, menuturkan “Puji Tuhan, kami bersyukur, karena diberi berkat untuk menang tahun ini. Sejujurnya, tahun lalu kami ikut kompetisi ini, tapi belum Tuhan izinkan untuk menang. Tahun ini, saya senang karena masih bisa mengikuti perlombaan walaupun saya juga sambil exchange di Birmingham, UK. Ke depannya, saya akan terus belajar dan meningkatkan kemampuan, baik soft ataupun hard skills dengan mengikuti berbagai macam acara termasuk lomba.”

Adela, menambahkan “Saya merasa bersyukur bisa berkesempatan untuk menang di perlombaan ini. Kemenangan ini hasil dari kerja sama dengan dosen-dosen FEB UI yang telah membantu sejak pendaftaran hingga presentasi di tahap grand final. Semoga dengan kemenangan ini, bisa menginspirasi mahasiswa FEB UI lainnya untuk berpartisipasi dan mendalami bidang audit investigative. Pencapaian ini mendorong saya untuk terus mempelajari bidang ini, sehingga dapat berguna dan applicable untuk ke depannya.” (hjtp)