Kemendikbud RI Resmikan Logo Kampus Merdeka Indonesia Jaya

0

Kemendikbud RI Resmikan Logo Kampus Merdeka Indonesia Jaya

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – (14/9/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meresmikan dan meluncurkan logo Kampus Merdeka Indonesia Jaya diikuti Kuliah Umum secara daring, pada Senin (14/9/2020).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim telah meluncurkan kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar pada Januari 2020. Kebijakan ini mengusung 4 program di lingkup perguruan tinggi, yaitu sistem akreditasi perguruan tinggi, pembukaan program studi (prodi) baru, kemudahan menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), dan hak belajar 3 semester di luar prodi.

Dalam rangka disimilasi dan internalisasi kebijakan tersebut, Dirjen Dikti meluncurkan logo Kampus Merdeka Indonesia Jaya. Logo merupakan sebuah simbol yang menggambarkan ciri khas pada program dan reputasi suatu instansi. Pesan kunci yang terdapat dalam logo Kampus Merdeka Indonesia Jaya, antara lain semangat gotong royong, belajar kreatif dan inovatif, serta membangun generasi unggul dalam mewujudkan Indonesia Jaya di masa depan. Dirjen Dikti harapkan semangat tersebut menggelora ke seluruh tanah air. Penggunaan logo ini dalam desain berbagai produk publikasi program kampus merdeka diharapkan bisa merepresentasikan semangat kebijakan ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI, Prof. Ir. Nizam, Ph.D., dalam kuliah umumnya, menyampaikan bahwa masa pandemi menunjukkan masa depan yang penuh ketidakpastian. Kita harus mampu menjebol keilmuan, program studi, karena masalah semakin kompleks membutuhkan kolaborasi interaksi antara prodi, perguruan tinggi, dan kampus dengan dunia nyata.

“Kampus merdeka disiapkan untuk membuka sekat-sekat bidang keilmuan dan membangun kerja sama lebih luas dengan beragam departemen. Bila sebelumnya untuk menyeberangi satu departemen ke departemen lain sulit, karena tembok yang tinggi. Untuk itu, semangat kampus merdeka menjadi cara menembus tembok-tembok keilmuan,” jelas Nizam.

Ditjen Dikti dalam mengimplementasikan kampus merdeka telah berdiskusi dengan banyak diaspora dari berbagai negara, termasuk meluncurkan konsorsium 5 PTN, untuk pertukaran mahasiswa. Selain itu, berdiskusi dengan Dubes UK untuk kerja sama mengimplementasikan kampus merdeka yang menjadi pembicaraan hangat dunia. Kami mengapresiasi para rektor perguruan tinggi yang telah menyambut semangat kampus merdeka dengan berbagai macam program hingga kurikulum.

“Kita perlu bekali mahasiswa dengan kompetensi agar bisa sukses mengikuti perkembangan yang begitu cepat. Kita merdekakan mereka dan merdekakan kampus, untuk membuka seluas-luasnya ruang belajar. Sinergi perguruan tinggi, pemerintah, dunia industri, masyarakat, dan media dinilai mampu mendorong gotong-royong mewujudkan kampus merdeka. Hal ini senada dengan semangat Ki Hadjar Dewantara, bahwa tujuan pendidikan tidak hanya memberi ilmu pada mahasiswa, namun memerdekakan mereka, menyiapkan mereka menjadi insan merdeka yang berbudaya. Oleh karena itu, perguruan tinggi bisa mengisi kebutuhan dunia nyata dan menjadi mata air bagi pengembangan industri, menciptakan lapangan kerja, pembangunan masyarakat, pembangunan sosial hingga umtuk bangsa dan negara,” demikian Nizam menutup sesinya. (hjtp)

Logo Kampus Merdeka bisa diunduh melalui link: http://bit.ly/logokampusmerdeka