Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI Juara Kompetisi Bergengsi Internasional HNMUN 2020

Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI Juara Kompetisi Bergengsi Internasional HNMUN 2020

Delli Asterina~Humas FEB UI

Ivan Hardi mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia memenangkan ‘Honorable Mention’ di komite World Trade Organization Harvard National Model United Nations (HNMUN).

Harvard National Model United Nations (HNMUN) adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Harvard University dan merupakan lomba Model United Nations (MUN) yang tertua, dan salah satu yang terbesar dalam ajang kompetisi bergengsi di dunia.

Pada tahun 2020 penyelenggaraan HNMUN menginjak ke-66 diselenggarakan pada tanggal 13-16 Februari 2020 di Boston Park Plaza, Boston, Massachussets, USA.

MUN juga merupakan simulasi sidang PBB dalam ajang kompetisi debat mengenai suatu topik mewakili negara yang mengintegrasikan kemampuan pidato mahasiswa, negosiasi, riset, dan pembuatan dokumen. Dalam kompetisi ini, Ivan membahas Combatting Climate Change through Environmental Subsidies.

Baru kali ini sepanjang sejarah, baru ada 2 orang (termasuk Ivan) yang mendapatkan gelar Honorable Mention di Indonesia.

“Dalam MUN, hadiah kemenangan yang diberikan berupa sertifikat. Walaupun begitu, karena acara sangat bergengsi dan diselenggarakan oleh Harvard University, gelar tersebut sangat berharga,” ujar Ivan.

HNMUN setiap tahunnya dihadiri oleh lebih dari 2000 delegasi dan lebih dari 60 negara.

Karena diselenggarakan di Amerika, banyak mahasiswa dari Amerika yang ikut menghadiri konferensi tersebut seperti Stanford Univeristy, Yale University, London School of Economics, UC Berkeley, dan banyak lainnya.

Topik yang dibahas oleh Ivan dalam komite World Trade Organization adalah Combatting Climate Change through Environmental Subsidies yang membahas  mengenai peran yang bisa dilakukan oleh World Trade Organization untuk mengurangi climate change dalam perspektif perdagangan internasional,” kata Ivan.

“Selain itu, banyak sekali sub-topik yang dibahas seperti rute perdagangan internasional yang kurang efisien, pemberlakuan Feed-In Tariffs/Emission Trading System, dan lain-lainnya yang bisa direkomendasikan ke negara-negara di dunia. Saya merasa bangga bisa mengikuti acara yang bergengsi ini apalagi sangat didukung oleh pihak universitas dan delegasi,” ungkapnya.

Ivan juga sangat berterimakasih kepada pelatih dan alumni yang sudah membantu persiapan dalam lomba ini.

“Harapan saya adalah agar semakin banyak lagi mahasiswa Indonesia yang berpartisipasi dalam MUN karena banyaknya kemampuan yang dilatih.

Dalam MUN, bukan hanya kemampuan pidato yang dilatih, namun juga negosiasi yang dilakukan, serta topik-topik baru yang dipelajari. Saya percaya MUN melatih kemampuan-kemampuan yang transferrable dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Des)