Inilah Pesan untuk Mahasiswa KKI FEB UI dalam Persiapan Belajar ke Universitas Mitra Luar Negeri

0

Inilah Pesan untuk Mahasiswa KKI FEB UI dalam Persiapan Belajar ke Universitas Mitra Luar Negeri

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Dalam membekali dan memotivasi mahasiswa untuk transfer pendidikan di universitas mitra Luar Negeri, baik jalur single degree maupun dual degree, Program Studi Kelas Khusus Internasional (KKI) FEB UI mengadakan Send-Off Students Batch Januari 2020 yang berlangsung di Auditorium KKI, Gedung B, pada Rabu (22/1/2020).

Kegiatan Send Off merupakan kegiatan rutin tiap semester bagi mahasiswa KKI FEB UI untuk melepas mahasiswa dalam tugas belajar di universitas mitra Luar Negeri. Perlu diketahui, Send-Off KKI FEB UI periode Januari 2020, memberangkatkan total 91 mahasiswa yang terdiri dari 79 mahasiswa untuk single degree & 12 mahasiswa untuk dual degree. Dalam periode ini, Hanyang University menjadi universitas tujuan jalur single degree terbanyak yang menerima 31 mahasiswa, dan University of Queensland menjadi universitas tujuan jalur dual degree terbanyak yang menerima 11 mahasiswa.

Di dalam laporan kegiatannya, Ketua Program Studi KKI FEB UI, Isfandiary Djafaar mengatakan mahasiswa KKI FEB UI semakin tahun mengalami perkembangan yang signifikan dan mempunyai kualitas serta bermutu tinggi dalam bersaing dengan lainnya. Terbukti, mahasiswa lulusan KKI FEB UI banyak berkarier di perusahaan, industri, bisnis terkemuka baik Nasional maupun global. Selain itu, mahasiswa pun banyak mengukir prestasi selama menempuh pendidikan single/dual degree di universitas mitra di luar negeri. Ini menunjukkan bahwa dunia global melihat kualitas dari mahasiswa KKI FEB UI.

“Saat nanti berkuliah di universitas mitra pasti menghadapi hambatan di antaranya beradaptasi dengan lingkungan baru, mental, dan akedemik. Tahun ini, ada 91 mahasiswa yang berangkat ke universitas mitra, terdiri dari 79 mahasiswa single degree & 12 mahasiswa dual degree. Kami mengucapkan selamat jalan kepada para mahasiswa KKI FEB UI, jaga nama baik FEB UI & Indonesia, dan sesama teman harus saling membantu & mengawasi,” pesan Isfandiary Djafaar kepada mahasiswa.

Kepala Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FEB UI, M. Irfan Syaebani memberikan sambutan bahwa PKM selalu mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif bukan hanya kegiatan intrakurikuler tetapi juga ekstrakurikuler. Pada kenyataannya, soft skill dibentuk dari kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan bagaimana menyelesaikan masalah/konflik. Bagi mahasiswa KKI FEB UI merupakan mahasiswa paling beruntung, karena mempunyai kesempatan untuk bergabung/bergaul dengan mahasiswa lainnya dari berbagai macam latar budaya di negara yang dituju.

“Apabila, Anda berkuliah di universitas mitra Luar Negeri maka manfaatkan semaksimal mungkin untuk bergaul dengan mahasiswa asing sehingga memperkaya soft skill, membangun komunikasi & networking. Maka, mahasiswa diharapkan dapat menjadi ‘Kura-Kura (Kuliah Rapat-Kuliah Rapat)’ yang seimbang untuk memperkaya intelektual dan menambah wawasan serta pengalaman,” pesan Irfan Syaebani kepada mahasiswa.

Sementara itu, mahasiswa juga diberikan motivasi dari pengalaman seniornya, yaitu Rizkia Darmawan, mahasiswa Jurusan Manajemen 2016 perwakilan single degree yang telah transfer 1 semester di Hanyang University memberikan sharing pengalaman bahwa orang Korea sifatnya terbuka namun harus kita yang memulainya dan mereka sangat smart serta keinginan belajarnya tinggi. Dari sisi akademik pun sebenernya hampir sama dengan KKI FEB UI tergantung dari mata kuliah dan dosen masing-masing.

Kemudian, Adimas Bagus Wisesa, mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi 2016 perwakilan dual degree yang sedang melanjutkan perkuliahan di partner, University of Queensland menambahkan sharing pengalaman bahwa saat memulai International Student disana yang terjadi ialah lecturer sekali mengajar mahasiswa berjumlah 500 yang dikumpulkan di suatu ruangan yang besar. Dari sisi akademik disana tidak adanya absensi kehadiran, namun apabila tidak menghadiri perkuliahan yang terjadi kita akan kurang memahami materi walaupun bisa mereview video yang diberikan. Selain itu, apabila mahasiswa mengalami down di tengah perkuliahan, maka disana tersedia fasilitas untuk mencurahkan masalah yang dialami.

Dari sisi perwakilan orangtua Emiria Syarfuan dari mahasiswa Emirio Syarfuan Jurusan Akuntansi dengan meraih IPK tertinggi selama 5 semester & beasiswa dual degree ke University of Queensland memberikan pesan harapan bahwa keberangkatan ini menjadikan mahasiswa untuk mandiri, lebih dewasa, dan semoga berjalan dengan baik & lancar. Sehingga, wisuda di UI nantinya secara bersama-sama satu angkatan.

Kegiatan ini akhiri dengan pengumuman 4 mahasiswa peraih beasiswa, yaitu Muhammad Ilham Ramzy (Manajemen) transfer ke University of Queensland, Emirio Syarfuan (Akuntansi) transfer ke University of Queensland, Karina Yasianti (Akuntansi) transfer ke University of Birmingham, dan Fathan Amartya Mahardika (Manajemen) transfer ke University of Birmingham. Kemudian, pengumuman peringkat 5 IPK tertinggi selama 5 semester, yakni Fathan Amartya Mahardika (Manajemen), Dhelya Natasha Putri Rachman (Akuntansi), Emirio Syarfuan (Akuntansi), Muhammad Ilham Ramzy (Manajemen), dan Jocelyn Vania Widjaja (Manajemen). (Des)