PPIE FEB UI Datangkan Profesor dari Malaysia Kaji Kaitan Antara Kebahagiaan dengan Pendapatan dan Pendidikan Tinggi

0

PPIE FEB UI Datangkan Profesor dari Malaysia Kaji Kaitan Antara Kebahagiaan dengan Pendapatan dan Pendidikan Tinggi

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Departemen Ilmu Ekonomi FEB UI adakan Seminar Mingguan yang menghadirkan profesor dari Malaysia dengan topik pembahasan “Does Happiness Related to Higher Income and Higher Educational Level? Worldwide Evidence from Quantile Regressions” yang berlangsung di ruang 306, Gedung Pascasarjana, Senin (23/12/2019).

Profesor dari Universiti Utara Malaysia, Badariah Haji Din mengatakan bahwa dunia ‘kebahagiaan’ digunakan dengan berbagai cara. Dalam arti ini sering digunakan secara bergantian dengan istilah-istilah seperti ‘kesejahteraan’ atau ‘kualitas hidup’ dan menunjukkan kesejahteraan individu dan sosial. Indikator kebahagiaan mencakup berupa harapan hidup sehat, perubahan teknologi informasi, kebijakan/kebebasan pemerintah, keluarga/cinta, lingkungan, dan pekerjaan, produktivitas, penghargaan, dan mencapai kesenangan/kepuasan.

Untuk mempertahankan standar hidup saat ini dan masa depan, mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang telah menjadi tujuan akhir dari negara mana pun. Banyak negara tanpa henti mengejar jalur pertumbuhan ekonomi menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi, tetapi sedikit yang mereka sadari bahwa dalam mengejar kesejahteraan materi, mereka tampaknya benar-benar telah kehilangan aspek emosi manusia.

Literatur terbaru tentang kebahagiaan telah menunjukkan bukti bahwa dibeberapa negara maju yang telah menikmati pertumbuhan yang cepat dan mengakumulasi tingkat kesejahteraan materi yang tinggi, warga mereka belum dilaporkan menikmati tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

“Apakah penghasilan dan pendidikan yang lebih tinggi terkait dengan kebahagiaan? Studi sebelumnya telah menemukan hasil yang beragam. Dalam studi ini kami menyelidiki efek pendapatan dan pencapaian pendidikan pada tingkat kebahagiaan diberbagai bagian dari 149 negara,” imbuhnya.

Menggunakan OLS dan estimasi regresi kuantil, hasil kami menunjukkan bahwa ada hubungan non-linear antara pendapatan dan tingkat kebahagiaan. “Pada kenyataannya, menunjukkan kurva Kuznets berbentuk U terbalik. Di sisi lain, pendidikan dasar mengurangi tingkat kebahagiaan sementara pendidikan menengah dan tinggi meningkatkan tingkat kebahagiaan,” tutupnya. (Des)