Microsoft Perkenalkan Industri 4.0 Kepada FEB UI

Microsoft Perkenalkan Industri 4.0 Kepada FEB UI
Melva Costanty – Humas FEB
DEPOK – Industri 4.0 mengacu pada peningkatan otomisasi, machine to machine, komunikasi human to machine, artificial intellegence, serta pengembangan teknologi berkelanjutan. Kombinasi teknologi dan sumber daya manusia menuntut tenaga kerja mampu menganalisa data. Kecepatan mengolah data dan kemampuan adaptasi merupakan bagian dari penerapan Industri 4.0. Hal ini difasilitasi melalui pengenalan Industri 4.0 melalui sosialisasi Microsoft Certified Program yang diselenggarakan oleh Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (20/11/2019).
Untag Pranata Nusa Amibia, Managing Director Unzypsoft, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memoerkenalkan industri 4.0 melalui program dari Microsoft. “Jadi tujuannya itu adl nanti bgmna kita ini siap menghadapi industri 4.0, yang dimana sekarang kita ini agak ketinggalan ya. Apa itu industri 4.0? Apakah hanya mengenai data? Kita ada namanya Microsoft Certified program. Contoh programnya seperti Data Science, Data Engineering, dan yang tadi kita lihat ada Artificial Intelegence.”
Peserta program merupakan dosen Departemen Manajemen, Untag mengutarakan alasannya. “Kita coba sosialisasikan ke guru (dosen) dulu, dari guru mungkin nanti mereka bisa sharing ke murid (mahasiswa)-nya. Tapi makanya kita dimulai dulu dari guru, nanti dari muridnya.” ujarnya.
Program ini dapat menambah kompetensi akademisi. “Nanti  ke depannya, pihak industri dari sisi profesional, akan melihat memiliki sertifikat tersebut. Jadi apakah mereka juga tahu soal data, apakah software apa yang dipakai, jadi sebenarnya certification itu penting untuk memberikan image dari profesional itu sendiri,” ujarnya.
Untag menambahkan penyelenggaraan sertifikasi ini juga bekerjasama dengan lembaga pendidikan internasional, “Sertifikasi itu mereka bekerjasama dengan Pearson ini dia itu menyediakan service test-nya juga jadi semuanya online. bisa tes di rumah atau mungkin di test center, alah satunya di Kuningan, Jakarta Pusat.” (des)