Dosen dan Tim Mahasiswa Departemen Manajemen FEB UI Peroleh Penghargaan World Asian Case Competition 2019

Dosen dan Tim Mahasiswa Departemen Manajemen FEB UI Peroleh Penghargaan World Asian Case Competition 2019

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Dosen dan tim mahasiswa Departemen Manajemen FEB UI berhasil memperoleh dua penghargaan dalam Ajang World Asian Case Competition (WACC) 2019 yang diselenggarakan oleh Academy of Asian Business International Conference di Seoul, Korea Selatan, (9–12/8/2019).

World Asian Case Competition (WACC) diadakan dengan bertujuan memberikan global perspective kepada para peserta serta memberikan saran dan analisa bagi berbagai perusahaan di Asia untuk membuat brand mereka diakui di ranah Internasional.

Penghargaan pertama diperoleh oleh dosen pada Departemen Manajemen FEB UI, Anna Amalyah Agus sebagai Best Advisor dalam sesi case panel dengan topik “How to Write Good Business Case Study With Students”.

“Alhamdulillah sangat bersyukur, karena merupakan kedua kalinya memperoleh penghargaan ini setelah tahun sebelumnya. Merasa terhormat bisa dalam satu panel dengan para profesor/pengajar dari universitas/business school terkemuka di Asia Pasifik. Mudah-mudahan ini tanda bahwa memang FEB UI dikategorikan sebagai business school yang terpandang di tingkat dunia,” imbau Anna Amalyah Agus.

Penghargaan kedua diperoleh oleh tim mahasiswa Departemen Manajemen FEB UI, terdiri dari Dimas Indiarto, Nia Desmayanti, dan Richardo Antolis yang karya tulisnya terpilih sebagai 10 Besar Studi Kasus Bisnis Terbaik. Penilaiannya tersebut berdasarkan kasus dalam paper harus signifikan, terdapat bukti argumen, orisinalitas sudut pandang, kegunaan temuan atau pelajaran dari kasus ini, dan tulisan yang menarik & menyenangkan untuk dibaca.

Peserta tim mahasiswa kompetisi WACC berasal dari Columbia University (USA), Nanyang technology university (Singapore), Military institute of Science & Technology (Bangladesh), Chinese University of Hong Kong, National university of Singapore, University of Technology Sydney (Australia), University of Hong Kong, Universitas Indonesia (FEB UI), Shandong University (China), FMS Delhi (India), dan Asia Pacific University of Technology & Innovation (Malaysia).

Topik pada paper yang diangkat oleh tim mahasiswa Departemen Manajemen FEB UI, berjudul “Delfi Limited: The Living Asian Willy Wonka” yang bercerita tentang bagaimana perusahaan Delfi Limited berkembang menjadi konglomerat coklat dan mendominasi pasar coklat di Indonesia. Selain itu, juga memberikan insight tentang success factor perusahaan dan bagaimana keluarga ini membawa perusahaannya ke ranah Internasional. Data yang diperoleh pada paper tersebut berasal dari artikel online, buku, serta jurnal.

Tiga mahasiswa tim Departemen Manajemen FEB UI memberikan tanggapan atas penghargaan yang diperoleh. “Saya pribadi dan tim bersyukur bisa lolos ke tahapan ini (10 besar) dikarenakan pada awalnya tidak ada ekspektasi apa-apa/nothing to lose, walaupun kami tidak bisa menjadi pemenang utama tapi sampai ditahap ini sudah cukup bangga dan menjadikan sebagai pengalaman berharga. Langkah ke depan yang pasti menjadikan evaluasi pembelajaran secara langsung dari sisi perlombaan sejenis dan pembelajaran jangka panjang (softskill & networking) yang dapat digunakan bagi mahasiswa semester 7 dalam menghadapi persiapan dunia kerja nantinya,” ucap Dimas Indiarto.

”Alhamdulillah tahun ini delegasi UI berhasil lolos lagi ke dalam Top 10 WACC. Meskipun tidak masuk 2 besar, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena telah diberikan kesempatan untuk bertemu dan belajar dari teman-teman berbagai negara serta profesor-profesor yang sangat hebat di bidangnya. Untuk ke depannya, setelah mengikuti ajang ini membuat saya termotivasi untuk belajar lebih giat agar berkah dan manfaat,” kata Nia Desmayanti.

“Saya sangat tersanjung terpilih menjadi salah satu 10 case terbaik dan mewakili UI di ranah Internasional. Kompetisi ini memberikan banyak hal, terutama dalam bekerja sama dan membangun koneksi dengan sesama peserta serta menambah hal-hal baru. Langkah selanjutnya, saya akan menghabiskan lebih banyak waktu pada keahlian berbeda sehingga mampu memberikan perspektif baru terhadap kasus yang sama,” tutur Richardo Antolis.

Tentu, penghargaan 10 Besar Studi Kasus Bisnis Terbaik yang diraih oleh tim mahasiswa Departemen Manajemen tidak lepas peran dari dosen pembimbing yang berasal dari Departemen Manajemen FEB UI, Anna Amalyah Agus. “Alhamdulillah sangat bersyukur dan bangga atas pencapaiannya serta komitmen dalam kerja keras untuk mengharumkan nama UI terutama FEB UI dan Indonesia di kancah Internasional. Saya melihat kompetisi ini semakin tinggi tingkat persaingannya. Lebih dari 100 tim dari berbagai negara dan universitas yang ikut serta. Dan UI khususnya FEB UI terpilihlah menjadi Top 10 Team,” jelasnya.

Anna Amalyah Agus juga menambahkan bahwa saat ini perhatian dan dukungan dari pimpinan Dekanat FEB UI terkait aktivitas lomba semakin baik, karena tim mahasiswa FEB UI yang mewakili Indonesia pada lomba yang bergengsi dengan saingan universitas-universitas terkemuka di dunia/Asia Pasifik, tentunya akan membuat nama (FEB) UI sejajar dengan universitas-universitas terkemuka tersebut. (Des)