Kiki Verico: Tantangan Ekonomi dalam Lima Tahun Kedepan

Kiki Verico: Tantangan Ekonomi dalam Lima Tahun Kedepan

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Tahun 2019 menjadi salah satu tahun krusial dengan adanya pemilu pada 17 April sekaligus pergantian kabinet pemerintahan jelang akhir tahun nanti. Salah satu yang menjadi sorotan ialah formulasi kebijakan ekonomi untuk 5 tahun ke depan yang membuat iklim usaha investasi serta geliat perekonomian dalam negeri semakin kondusif.

Pergerakan nilai tukar rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi eksternal atau global terutama dari kondisi perekonomian di Amerika Serikat. Dilihat dari awal Maret – November 2018 tren rupiah cenderung melemah dan IHSG juga demikian yang disebabkan oleh kondisi perekonomian di AS menguat.

“Berbagai terobosan kebijkan diambil oleh pemerintah dalam 5 tahun terakhir ini dengan fokus pembangunan infrastruktur dan SDM serta pemangkasan birokrasi dan penyederhanaan aturan. Ada 2 hal, yaitu short-term dan long-term merupakan jangka panjang untuk menjadi perhatian pemerintah dalam menarik investasi,” kata Kiki Verico dalam acara news talkshow Hot Economy Berita Satu TV ‘PR Ekonomi Pemenang Pilpres’, (27/5/2019).

Tetapi diluar itu, ada juga di dalam peraturan untuk membuat hubungan harmonis antara pemerintah pusat dengan kementerian. Sehingga reformasinya secara menyeluruh atau harmonis di antara pembuat kebijakan. “Keputusan presiden dengan peraturan daerah inilah sebagai ruang pergerakan dari kebijakan-kebijakan antara pusat dan daerah. Selain itu, profesionalisme kabinet harus sejalan dengan aturan dan kebijakan,” jelasnya.

SDM dan regulasi menjadi poin penting dalam 5 tahun ke depan. Peraturan dan kebijakan yang baik harus diikuti implementasi yang tepat Ada satu metode untuk melihat ini ialah regulator impact assignment yang bisa digunakan untuk melihat aspek struktur regulasi maupun bersahabatnya dengan market. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong kompetisi dan keterbukaan Indonesia secara internasional demi meningkatkan ekspor-impor.

“Regulasi bersifat sebagai alat dengan bertujuan kepastian bagaimana agar semua plan-plan bisnis yang dilakukan oleh pengusaha bisa meningkatkan investasi. Investasi akan naik apabila kepastian naik. Oleh karena itu, dalam mewujudkannya perlu didukung oleh pembanguan infrastruktur yang memadai,” tutupnya. (Des)