Mahasiwa Tawarkan Solusi Untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen dalam MRC’s Journey of Manajement

Mahasiwa Tawarkan Solusi Untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen dalam MRC’s Journey of Manajement

 

Melva Costanty – Humas FEB

DEPOK (02/05/2019) – Manajement Research Center (MRC), Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia kembali mengadakan kompetisi akademik tingkat perguruan tinggi, 5th Bachelor’s Journey in Management dan 9th Master Journey In Manajement 2019. Kompetisi tahun ini mengangkat tema ‘Digitalization in Pertamina Lubricants: How To Boost The Costumer Loyalty’ dan diikuti 43 tim peserta untuk tim peserta 5th Bachelor Journey in Manajement (BJM) dan 33 tim peserta 9th Master Journey In Manajement (MJM) yang mengikuti tahap double blind review dari 34 PTN dan PTS di seluruh Indonesia.

Dalam pembukaan acara, Ratih Dyah Kusumastuti, kepala Manajemen Research Center, Departemen Manajemen, mengatakan tema kompetisi tahun ini diangkat untuk menganalisis digitalisasi yang sudah diadopsi oleh berbagai perusahaan di Indonesia. Dengan tema ini diharapkan pemahaman pada mahasiswa S1 dan S2 mengenai fenomena digitalisasi bisa meningkat dan menjadi bekal kelak di dunia kerja nanti. Dony Abdul Chalid, Kepala Departemen Manajemen, menambahkan digitalisasi mengubah banyak hal, termasuk dalam pendidikan. Perguruan tinggi pun melakukan penyesuaian. “Kami berpikir bagaimana seharusnya proses pendidikan di perguruan tinggi itu. Maka menurut kami, salah satunya adalah dengan mencoba mengenalkan dunia praktisi lebih awal kepada mahasiswa, sehingga terjadi interaksi antara pengetahuan yang kalian dapat melalui proses belajar di kelas dengan yang terjadi di dunia nyata. Dengan harapan, mahasiswa sebagi penerus mendapatkan ilmu yang lebih relevan.”

Jacky Mussry, President of Internasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia yang juga alumni FEB UI, juga menyampaikan bahwa era digital juga mengubah karakter konsumen. Ada 5 karakter konsumen dalam era digital, yaitu konsumen lebih cerdas berkat kemudahan informasi, konsumen cenderung lebih indivudualis sehingga memiliki banyak tuntutan, konsumen mempunyai bargaining power yang lebih kuat, konsumen menuntut produk yang lebh variatif berdasarkan selera pribadi dan konsumen terkoneksi satu sama lain. Perubahan karakter ini menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Tim dari Universitas Indonesia meraih Juara Harapan 1 pada BJM dan Juara 3 pada MJM, sedangkan Juara 1 BJM diraih oleh Tim Coorporate Pirates dari Institut Teknologi Bandung dan juara 1 MJM diraih oleh Tim Blueprint dari Universitas Surabaya. Kedua tim mengaku tidak menyangka dapat akan mendapatkan juara pertama. Dalam proses menyusun makalah kompetisi ini kedua tim menceritakan tantangan yang dihadapi. “Kalau dari segi materi, kita nggak terlalu paham soal digitalisasi, apalagi kita nggak ada yang bagiannya dari IT. Jadi, kami hanya andalkan source dari internet,” kata perwakilan tim Coorporate Pirates. Sedangkan tim Blueprint merasa manajemen dan after sales dari Pertamina Lubrikan sudah bagus sehingga mereka perlu menggali lebih dalam untuk menawarkan solusi yang tepat. “Untuk mmbuat 1 inovasi, padahal manajemennya sudah bagus, kita perlu menggali lebih dalam. Termasuk mempelajari lagi sekrang tren-nya dan apa masalah yang ada di masyarakat itu apa. Dari situ tinggal kita connect-in. Itu sih ttngannya.’

Kegiatan ini merupakan acara final dari rangkaian acara MRC’s Journey in Management. Enam tulisan/makalah terbaik dipanggil untuk memberikan presentasi dalam acara final di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh MRC untuk mendekatkan dunia akademik dan dunia industri di Indonesia. Pertama kali diadakan tahun 2008, MJM sudah dilaksanakan sebanyak 8 kali, sedangkan BJM sudah dilaksanakan 4 kali sejak tahun 2012. Bentuk kegiatan yang dilakukan dengan pengerjaan makalah studi kasus riil dari perusahaan Indonesia. Melaui kompetisi kasus bisnis ini, mahasiswa di berbagai program studi S1 dan S2 di Indonesia beradu kemampuan untuk menganalisa kasus bisnis dan mengusulkan rekomendasi kreatif, inovatif dan visible untuk di-implementasikan.