Peningkatan Peran Surat Utang Korporasi Menjadi Topik Sharing Session Departemen Manajement FEB UI

Peningkatan Peran Surat Utang Korporasi Menjadi Topik Sharing Session Departemen Manajement FEB UI

Melva Costanty – Humas FEB UI

DEPOK (2019/04/12) – Pembangunan local currency bond market dideklarasikan pada negara-negara G-20. Dekralasi ini mempunyai beberapa peran, diantaranya memperluas pilihan pendanaan yang tersedia di negara berkembang, mengurangi ketergantungan yang terlalu besar terhadap pusat keuangan global, membantu mengurangi ketidakseimbangan global serta meningkatkan stabilitas dan ketahanan sistem keuangan domestik di setiap negara. Hal ini disampaikan oleh Buddi Wibowo, dalam Sharring Session ‘Peningkatan Peran Surat Utang Korporasi’ yang diadakan di Mini Auditorium Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok.

Selain itu, proses bond issuance yang relative lama, investor base yang sempit, terdapat crowding out effect dari Government Bond serta daya dukung institusi dan kelengkapan institusional terhadap Surat Utang Korporasi masih menjadi masalah dalam pengembangan pasar surat utang korporasi di Indonesia. “Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tidak langsung mendorong bank untuk mengeluarkan bond. Dengan begitu, OJK punya ruang untuk menambah loan lebih besar. Ini peta masalahnya. Ini wajah kita,” ujar Buddi.

Kegiatan sharing session yang dihadiri oleh dosen, asisten dosen dan mahasiswa pasca-sarjana Manajemen ini diselenggarakan oleh Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok. (des)