Manajemen Talenta Jadi Fondasi Pertahankan Karyawan Potensial

Manajemen Talenta Jadi Fondasi Pertahankan Karyawan Potensial

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

JAKARTA – Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Kuliah Tamu dengan pembahasan “Kiat Mempertahankan Karyawan Potensial” untuk mata kuliah Manajemen Talenta dengan dosen pengampu Dr. Yanki Hartijasti yang berlangsung di ruang 212, Gedung MM, pada Rabu (5/12/2018).

Hasis Purwanto selaku Founder and Managing Director Has Consultant Asian dalam materi kuliahnya, menyampaikan di dalam tata kelola sumber daya manusia yang berkaitan dengan manajemen talenta ialah organisasi atau perusahaan yang harus memastikan bahwa sistem yang dikelola memenuhi kaidah-kaidah yang menjadi dasar atau fondasi.

Dasar atau fondasi tersebut meliputi kinerja yang harus diterapkan sesuai dengan aturan yang telah disepakati, kompetensi yang menjadi persyaratan wajib untuk semua jabatan yang digunakan atau mengidentifikasi terhadap orang-orang di dalam organisasi. Kemudian, disusun perencanaan yang bisa digunakan untuk melakukan rencana subsesi terhadap orang-orang di dalam organisasi termasuk kaitannya dengan para pejabat.

“Perusahaan atau organisasi harus mampu menciptakan subsesor-subsesor atau orang-orang yang mempunyai peran strategi maupun kontribusi yang maksimal bagi perusahaan atau organisasi berdasarkan karakteristik mendasar berbasis kompetensi serta kinerja yang jelas didukung oleh komitmen dari manajemen, direksi maupun pejabat terkait untuk menerapkan semua kebijakan,” kata Hasis Purwanto.

Penerapaan manajemen talenta di era 4.0 juga dikaitkan dengan proses transformasi digital di dalam organisasi termasuk penggunaan sistem IT untuk penilaian kinerja, proses-proses yang berkaitan dengan interaksi. “Selain itu, informasi teknologi mobile apps bisa memudahkan orang-orang untuk saling memberikan feedback satu dengan yang lainnya sehingga hasilnya lebih proporsional dan mencerminkan hal yang sesungguhnya,” tambah dia.

Jadi, perusahaan atau organisasi wajib untuk mendorong setiap individu atau karyawan untuk belajar dan terus mengupgrade kompetensinya sehingga yang bersangkutan tetap bisa seirama dengan kemajuan di era digital. “Maka diharapkan ke depannnya bisa menciptakan karyawan berprestasi di semua unit kerja dan tetap berkontribusi bagi perusahaan,” tutupnya. (Des)