Kuliah Umum Kyoto University: Dampak Kebijakan Energi Iklim Cina Terhadap Indonesia

Kuliah Umum Kyoto University: Dampak Kebijakan Energi Iklim Cina Terhadap Indonesia

 

Saskia Ananda ~ Humas FEB UI

DEPOK – Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Kuliah Umum dengan mengangkat tema “China’s Climate-Energy Policy: International Impacts” yang berlangsung di ruang Suntoro Isman, pada Senin (3/12/2018).

Prof. Akihisa Mori, Ph.D., selaku East Asian Association of Environmental and Resource Economics dari Kyoto University, memaparkan bahwa dutch disease phenomenon adalah masalah yang berhubungan dengan cepatnya pertumbuhan raw materials yang menyebabkan penolakan di berbagai sektor ekonomi. Dutch Disease juga membuat sebuah negara menjadi kurang kompetitif di non-tradeable sectors.

“China’s Climate Energy Policy dan kaitannya dengan Indonesia bahwa masalah tersebut untuk mengurangi pertumbuhan dalam manufaktur padat karya, mengurangi pekerjaan di industri padat keterampilan dan meningkatkan industri keterampilan rendah intensitas, dan penurunan industri ekspor dan impor yang bersaing di Indonesia,” ucap Akihisa Mori.

Dampak yang mungkin terjadi dari ini adalah keruntuhan pertumbuhan dan perubahan politik yang tidak dapat ditebak, resiko sosial dan lingkungan dengan sedikit manfaat ekonomi dan employment.

“Efek dari China’s Climate Energy Policy terhadap Indonesia adalah Indonesia kehilangan surplus perdagangan terhadap Cina dan dunia, impor dari cina telah meningkat secara signifikan. China-induced boom diduga menyebabkan efek dutch disease di negara-negara pengekspor energi lainnya,” tutupnya. (Des)