Kiki Verico Bahas Dampak Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali

Kiki Verico Bahas Dampak Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

Indonesia tengah menjadi tuan rumah dari perhelatan besar Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) World Bank 2018. Ajang ini tidak hanya menjadi kesempatan unjuk posisi dimata internasional namun juga diyakini akan menjadi momentum promosi produk lokal serta potensi pengembangan investasi dan perdagangan.

Tak hanya menjadi momentum berbagi serta pembahasan kebijakan ekonomi. Namun juga akan membawa dampak perekonomian secara langsung pada Indonesia, terutama Bali dan sekitarnya.

“Kita adalah negara ke-4 di Asia Tenggara yang mendapatkan kehormatan mulai dari 1947 – sekarang. Ini merupakan sebuah pencapaian untuk meeting yang sangat besar dua lembaga IMF dan World Bank yang memimpin ekonomi pembangunan, keseimbangan market internasional, global finance dari IMF,” ucap Kiki Verico dalam Acara News Talkshow Hot Economy di BeritaSatu TV, (8/10/2018).

Ini sebuah pertemuan yang luar biasa, tentu pembicaraannya mengenai globalisasi. Kita bisa menyuarakan bahwa Indonesia perlu globalisasi dan network dengan peran-peran dari lembaga internasional. Efek Pertemuan IMF-Bank Dunia

Selain itu, ini akan menghasilkan keuntungan dan income bagi Indonesia. “Nanti salah satu lembaga yang ada di FEB UI, LPEM akan mengindikator dan menghitung income tadi, di antaranya perputaran uang sepanjang penyelenggaraan dihitung dari pengeluaran dan komitmen. Multiplyer effect akan sangat besar dari jumlah uang yang beredar dan dikeluarkan serta dampaknya secara Nasional maupun di Bali,” jelas Kiki Verico.

Tentu pertemuan ini akan berdampak pada negara-negara berkembang, seperti Indonesia dan berdampak pula untuk negara maju terkait kestabilan nilai tukar yang akan berpengaruh terhadap jaringan produksi dan jaringan ekonomi dunia. Karena kalau kita lihat jarak antara suku bunga dengan inflasi Indonesia, karena inflasinya berada di 2,88% dan suku bunga 5,75%. Ini kesempatan kita dalam membicarakan ini terkait bagusnya globalisasi ini dan berdampak ke seluruh dunia.

“Dengan demikian momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Indonesia untuk mendorong investor luar masuk ke negara kita. Untuk itu, kita harus tingkatkan untuk mengundang minat mereka, seperti digital economy (e-commerce), human development/capital, dan tourism,” tutup Kiki Verico. (Des)