Mahasiswa FEB UI Raih Juara 1 Kompetisi Debat Gandhi Memorial ASEAN 2018

Mahasiswa FEB UI Raih Juara 1 Kompetisi Debat Gandhi Memorial ASEAN 2018

 

Delli Asterina – Humas FEB UI

DEPOK – Keunggulan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) memang tidak perlu diragukan lagi. Kali ini mahasiswa FEB UI kembali menorehkan prestasinya di ajang ASEAN yaitu kompetisi debat Gandhi Memorial ASEAN 2018 yang diselenggarakan oleh Gandhi Memorial Trust (GMT) di Kuala Lumpur Malaysia yang diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober bersamaan dengan ulang tahun ke-148 Mohandas Karamchand Gandhi atau yang lebih dikenal sebagai Mahatma Gandhi.

Juara 1 Kompetisi Debat Gandhi Memorial ASEAN 2018 dimenangkan oleh Tim Mahasiswa FEB UI yang memperoleh juara ialah Alif Azadi Taufik (Manajemen), Naufal Adam (Akuntansi) dan Jessica Andriani (Ekstensi Manajemen).

Tidak hanya itu, Mahasiswa FEB UI, Alif Azadi Taufik yang merupakan mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dinobatkan juga sebagai pembicara terbaik dalam kompetisi ini serta menerima penghargaan juara Mahadev Shankar Best Speaker Award.

Kompetisi tahun ini menampilkan tim dari universitas terkemuka di negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diantaranya Indonesia diwakili dari Universitas Indonesia, Singapore diwakili dari National University of Singapore, Malaysia diwakili dari International Islamic University of Malaysia, Thailand: Chulalongkorn University, Philippines: University of Philippines Diliman, Vietnam: Diplomatic Academy of Vietnam, Brunei: Universiti Brunei Darussalam, Cambodia: Royal University of Phnom Penh, Laos: National University of Laos, Myanmar: Mandalar Degree College.

Indonesia mengalahkan Filipina, yang diwakili oleh Universitas Filipina pada grand final yang diadakan di Asian International Arbitration Centre di Kuala Lumpur. Kemudian, dalam perjalanan ke final, Indonesia mengalahkan Malaysia di semi-final. Sehingga menempatkan Indonesia meraih juara 1. Sungguh suatu kebanggaan untuk Indonesia. Pemenang grand final diumumkan pada Gala Dinner yang diadakan di Royal Lake Club di Kuala Lumpur.

“Perasaan kami bangga dan secara keseluruhan ini merupakan kompetisi yang baik karena membahas isu-isu yang menantang dan penting untuk masa depan ASEAN. Lawan yang saya hadapi semuanya sama hebatnya. Kami senang bisa mewakili Indonesia untuk acara bergengsi ini,” kata Alif.

“Langkah kedepannya setelah penghargaan ini, saya sedang berusaha mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah jenjang S2. Selain itu melatih adik-adik Mahasiswa FEB UI dalam mengikuti ajang debat juga,” tutupnya. (Des)