Mahasiswa Akuntansi FEB UI Juara 3 DDTCNews Tax Competition

Mahasiswa Akuntansi FEB UI Juara 3 DDTCNews Tax Competition

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Menyambut hari jadi DDTC yang ke-11 tahun, DDTCNews Tax Competition menggelar kompetisi pajak nasional antar mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan tema “Building Tax Culture, Compliance, and Citizenship for Millenial Generation” yang berlangsung di Menara DDTC, Kelapa Gading, pada (3/10/2018).

Kompetisi ini diadakan oleh DDTC (Danny Darussalam Tax Center) yang merupakan institusi perpajakan berbasis riset dan ilmu pengetahuan sekaligus pusat dari berbagai unit kegiatan bisnis perpajakan yang mempunyai standar tinggi. Beberapa kegiatan DDTC, di antaranya jasa konsultasi, kajian perpajakan, dan pusat pelatihan pajak.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti kompetisi ini, seperti peserta harus mahasiswa D-1 hingga S-1, diikuti secara tim terdiri dari 2 orang, dan dapat melewati tahap seleksi awal (penulisan esai/paper). Esai atau paper yang dipilih untuk dapat mengikuti tahap selanjutnya dilihat dari bahasa dan teknik penulisan, kekuatan dan argumentasi gagasan, serta daya jelajah penulis. Jadi esai/paper harus memiliki argumen yang menarik dan dinamis mengikuti perkembangan isu perpajakan terbaru.

Prosesnya sendiri terdiri dari beberapa tahapan mulai dari seleksi awal melalui esai lalu ada kasus pajak, cerdas cermat, dan tax moot court. Dengan tahapan demikian mahasiswa dituntut untuk dapat mengajukan opini, menguasai konsep dan mengaplikasikannya.

Pada tahun ini, peserta yang berpartisipasi berasal dari 18 universitas dan terdiri dari 62 esai yang masuk dari seluruh Indonesia. Tetapi, esai yang berhasil lolos hanya 8 Universitas, di antaranya PKN STAN, UB, Universitas Kristen Petra, Universitas Widyamandala Surabaya, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Widyatama, STIE Malangkucecwara, dan Universitas Indonesia.

Di malam puncak penganugerahan pada 3 Oktober 2018, Kadek Sanjaya dan Ramadhania Sismi mahasiswa S-1 Akuntansi (2016) Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia berhasil masuk sampai tahap lomba cerdas cermat dan menjadi juara 3 dalam ajang DDTCNews Tax Competition. Dan berhasil mendapatkan sertifikat, uang tunai 3 juta rupiah, seminar+training senilai 15 juta rupiah, plakat, buku terbaru DDTC mengenai PPN, dan souvenir.

Judul paper yang diangkat oleh Kadek Sanjaya dan Ramadhania Sismi mengenai “Indonesia di Tengah Reformasi Pajak AS”. Isinya mengenai bagaimana reformasi kebijakan pajak negara adidaya seperti Amerika Serikat dalam mempengaruhi perekonomian dan perpajakan Indonesia. Dibahas juga ancaman dari negara lain akibat mereka turut melakukan reformasi pajak dan bagaimana Indonesia dapat mengatasi ancaman-ancaman tersebut. Data yang diperoleh berasal dari The World Bank dan Global Competitiveness Index.

Selama proses penulisan paper, Kadek Sanjaya dan Ramadhania Sismi dibimbing oleh dua dosen, pertama Christine Tjen, S.E., Ak., M.Int.Tax, CA dan Teguh Iman Maulana, S.E., M.Sc. Salah satu perwakilan dosen pembimbing mereka berdua, Christine Tjen mengatakan pada saat diminta oleh Kaprodi Akuntansi untuk membimbing mereka berdua ternyata mereka sudah masuk ke 15 besar. Saat itu juga langsung saya briefing materi apa yang harus mereka pelajari dan persiapkan serta poin-poin penting apa yang harus mereka kuasai.

“Saya sangat bangga dengan mereka berdua. Walaupun bimbingan dengan mereka tidak intens, tetapi mereka itu tipe mahasiswa yang positif dan fast learner. Harapan saya ke depannya akan lebih banyak lagi mahasiswa yang memiliki minat di bidang perpajakan dan ingin berpartisipasi dalam kompetisi perpajakan yang akan memberikan pengalaman yang berharga untuk kehidupan mereka,” ucap Christine Tjen.

“Manfaat yang diperoleh dari ajang ini ialah sebagai sarana untuk pengembangan pengetahuan/wawasan perpajakan, bagi generasi muda khususnya kalangan mahasiswa,” kata Kadek Sanjaya.

“Tak hanya itu, mahasiswa dapat mengadu ketangkasan dan wawasan dalam bidang perpajakan sekaligus mengembangkan pengetahuan dalam area pajak yang awalnya belum terlalu dikuasai,” jelas Ramadhania Sismi.

Tentu langkah ke depan yang ingin dicapai kembali setelah mendapatkan penghargaan ini menurut mereka berdua, di antaranya berencana untuk terus mengembangkan pengetahuan terutama dalam bidang pajak. “Kompetisi ini membuat saya semakin tertarik dengan bidang perpajakan dan penulisan,” tutur Ramadhania Sismi saat diwawancarai melalui whatsapp.

Selain itu, senantiasa mengasah kemampuan di bidang perpajakan baik melalui kompetisi, training, ataupun seminar. “Saya berusaha untuk semakin peka terhadap permasalahan dan isu-isu perpajakan terkini. Saya dan Ramadhania Sismi berencana untuk mengikuti lomba-lomba pajak lain,” tutup Kadek Sanjaya saat diwawancarai. (Des)

 

Â