Departemen Manajemen FEB UI Adakan Kuliah Tamu dari Direktur Utama PT PNM

Departemen Manajemen FEB UI Adakan Kuliah Tamu dari Direktur Utama PT PNM

 

Saskia Ananda ~ Humas FEB UI

DEPOK ─ Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan kuliah tamu dengan pembicara Arief Mulyadi yang merupakan Direktur Utama dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berlangsung di Auditorium Soeria Atmadja, Gedung Dekanat, pada Jumat (5/10/2018).

Dalam kuliah tamu ini, Ia membahas mengenai pembinaan program PNM Mekaar dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. PT PNM didirikan pada 1 Juni 1999 sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK.

Dari tahun 2016 hingga saat ini, PNM meluncurkan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), seperti layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha mikro. Program PNM Mekaar dibentuk oleh PT PNM untuk mendidik dan menanamkan mental usaha untuk jujur, disiplin dan kerja keras, peningkatan kerukunan, kekeluargaan, dan gotong royong, dan membangun budaya menabung.

Program PNM Mekaar dilandasi pemikiran bahwa bantuan sosial tidak membangun kemandirian dalam meningkatkan kesejahteraan, perempuan pra sejahtera memiliki waktu dan keterampilan yang tidak termanfaatkan karena kekurangan modal. Program PNM Mekaar dicoba pertama kali pada November 2015 untuk masyarakat miskin di perkotaan yang berada di Cilincing, Jakarta Utara hingga masyarakat miskin yang berada di desa-desa.

“Program ini memiliki beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, uji kelayakan, persiapan pembiayaan, pencairan dana, dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang dilakukan seminggu sekali guna untuk membuktikan bahwa uang yang diberikan oleh PT PNM digunakan untuk usaha,” tutur Arief Mulyadi.

Hingga saat ini, Program PNM Mekaar sudah memiliki 1754 cabang di 30 provinsi dan 3.459.564 nasabah di seluruh Indonesia. Klasterisasi Nasabah Program Mekaar antara lain adalah Kluster Pengrajin Gula Kelapa di Banyuwangi, Kluster Jahit Menjahit di Tasikmalaya, Kluster Petani Sayuran di Garut, Lembang dan Rancabali, Kluster produsen kue di Rancaekek, Bandung dan masih banyak lagi.

“PT PNM berharap program seperti Program Mekaar dan Program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)  ini dapat memutus rantai kemiskinan di Indonesia,” tutup Arief Mulyadi. (Des)