MPKP FEB UI Gelar Seminar Mingguan Bersama Profesor dari Jepang

MPKP FEB UI Gelar Seminar Mingguan Bersama Profesor dari Jepang

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

JAKARTA – Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik pada Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan seminar mingguan, bertajuk “Pengaruh Berbagi Risiko Transfer Antar Pemerintah di Indonesia” yang berlangsung di ruang 2.2, Gedung MPKP FEB UI.

Di dalam seminar ini sebagai pemateri, ialah Junichiro Takahata, Ph.D., selaku Visiting Professor, Departemen IE FEB UI dan Associate Professor, Dokkyo University, Jepang. Diketahui bahwa pemerintah daerah di Indonesia bergantung pada transfer antar pemerintah untuk pendapatan serta negara-negara lain di dunia. Dalam studi ini kami fokus pada Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk menguji efek pembagian risiko antara pemerintah di Indonesia secara kuantitatif.

“Kami menemukan bahwa 83% perubahan dalam pendapatan sendiri ditutupi oleh DAU, sementara belanja dan simpanan berulang juga mencakup masing-masing 5% dan 3%. Selain itu, kami menemukan bahwa semakin rendah tingkat pemerintah daerah, semakin besar cakupannya,” kata Junichiro Takahata di tengah-tengah presentasinya, pada Rabu (3/10/2018).

Data yang diperoleh berasal dari APBD pada Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, data realisasi mulai tahun 2011 hingga 2016, 524 pemerintah daerah termasuk 33 provinsi dan 491 kabupaten atau kota. Selain itu, data juga diperoleh dari beberapa pemerintah daerah yang independen pada tahun 2016 terdiri dari 542 pemerintah daerah.

Dari hasil temuan kami bahwa disimpulkan lebih dari 83% perubahan pendapatan PAD disesuaikan oleh DAU secara total dan fungsi pembagian risiko tampaknya berfungsi. Kemudian, 54% di provinsi, 75% di kota, dan 86% di kabupaten yang disesuaikan oleh DAU, fungsi pembagian risiko bekerja lebih efektif pada tingkat pemerintah daerah yang lebih rendah.

“Selain itu, penyesuaian dengan pengeluaran dan tabungan yang berulang juga ada, 5% dan 3% dan tidak ada tren waktu yang jelas untuk penyesuaian oleh DAU yang telah diamati berfluktuasi antara 77% dan 89%,” tutup Junichiro Takahata. (Des)