Prita N. Kusumawardhani Teliti Efek Transformasi Ekonomi dan Sosial Program PAUD

Prita N. Kusumawardhani Teliti Efek Transformasi Ekonomi dan Sosial Program PAUD

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prita Nurmalia Kusumawardhani, Ph.D., mempresentasikan materi hasil penelitian dalam seminar mingguan Departemen Ilmu Ekonomi yang berjudul “Pengaruh Pendaftaran dan Eksternalitas Playgroup di Desa-Desa Miskin Indonesia”.

Penelitian baru-baru ini telah menunjukkan bahwa Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) dapat memiliki efek transformatif pada hasil sosial dan ekonomi suatu negara baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (untuk sintesis baru-baru ini, lihat Elango dkk. (2015). Mengakui kenyataan seperti itu, pemerintah di seluruh dunia berkomitmen untuk meningkatkan dan memperluas layanan anak usia dini dengan berbagai mekanisme.

Di dalam penelitian ini berfokus pada proyek PPAUD Indonesia yang dilaksanakan dari 2006 hingga 2012. Proyek ini disampaikan kepada masyarakat (desa) dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak berusia 2 – 4 tahun sebelum mereka memasuki taman kanak-kanak. Proyek ini terutama membangun playgroup baru di desa-desa yang berpartisipasi. Secara khusus, saya mengizinkan intervensi untuk beroperasi pada dua tingkat, yaitu anak-anak dan desa.

Perawatan ini didefinisikan sebagai pendaftaran kelompok bermain anak di desa proyek. Brinkman et.al (2017) menggunakan desain intervensi terkotak-kotak untuk mengukur efek proyek pada berbagai hasil anak, mengabaikan apakah anak-anak benar-benar terdaftar atau tidak. Mengingat adanya campur tangan di antara anak-anak di desa dan mengukur dampak proyek pada anak-anak yang benar-benar terdaftar/tidak ke dalam kelompok bermain.

“Saya mencoba mendeteksi terutama dua hal. Pertama adalah efek pendaftaran kelompok bermain bagi mereka yang benar-benar terdaftar di desa-desa proyek dan non-proyek. Ini disebut sebagai efek langsung dari pendaftaran karena analisisnya menjaga tingkat perawatan desa tetap konstan. Dan kedua adalah mengukur perubahan dalam hasil potensial dari enrolees (non-enrolees) yang dihasilkan dari berada di desa proyek versus non-proyek,” tutur Prita Nurmalia Kusumawardhani di tengah-tengah presentasinya di ruang 401, Gedung Pascasarjana FEB UI, (26/9/2018).

Literatur menyebut ini sebagai efek tidak langsung, efek lingkungan, efek tumpahan dan berbagai jenis efek kesetimbangan yang mengacu pada hal yang sama. Analisis membuat pengobatan individu tetap konstan sementara memungkinkan perawatan bervariasi di tingkat desa. Efek bersih dari kedua sumber interaksi ini pada hasil anak sulit diprediksi.

Oleh karena itu, tulisan ini mencoba untuk menguraikan pengaruh proyek bagi mereka yang memutuskan untuk mendaftar di kelompok bermain bisa berupa kelompok bermain baru atau yang sudah ada dan mereka yang tidak. “Membedakan efek langsung dan tidak langsung adalah kebijakan yang sangat relevan karena memungkinkan kita untuk memberikan wawasan yang jauh lebih kaya dan lebih tajam dari nexus antara proyek dan pendaftaran kelompok bermain,” jelas Prita Nurmalia Kusumawardhani.

Metode ekonometrik terdiri dari dua langkah, berfokus pertama pada distribusi pendaftaran antara anak-anak dalam kelompok desa dan kemudian pada distribusi proyek di seluruh desa. Identifikasi dikirimkan oleh Conditional Independence Assumption (CIA) pada setiap langkah. Langkah pertama terdiri dari memperkirakan rata-rata hasil potensial anak di desa proyek dan non-proyek secara terpisah. Pada langkah kedua, dengan mengendalikan pembaur yang menggerakkan tugas desa untuk memproyeksikan/tidak.

“Saya dapat memulihkan efek sebab akibat dari distribusi pendaftaran di desa pada rata-rata efek pengobatan di kelompok desa. Dalam studi ini, evaluasi didasarkan pada penduga ganda yang kuat pada setiap langkah, tetapi orang dapat mempertimbangkan teknik lain,” tutupnya. (Des)