Mahasiswa FEB UI Juarai Best Paper on Accounting dan Best Paper on Economics dalam ICMEM 2018

Mahasiswa FEB UI Juarai Best Paper on Accounting dan Best Paper on Economics dalam ICMEM 2018

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mendapatkan dua penghargaan Best Paper on Accounting and Best Paper on Economics dalam ajang International Conference on Management in Emerging Market (ICMEM) dengan tema ‘Digital Integration and Sustainable Business’, yang diselenggarakan oleh SBM-ITB, di Padma Resort Legian, Bali, pada (8 – 10/8/2018).

Penghargaan pertama, Best Paper on Accounting diperoleh oleh Bintang Yosua Ronibasa, mahasiswa S-1 Akuntansi (2013). Berdasarkan paper yang dipromotori oleh Dr. Sylvia Veronica NPS, Ia mengambil topik pembahasan mengenai Akuntansi Keuangan pada International Financial Reporting Standar (IFRS) yang cukup hangat saat ini Akuntansi, karena adanya keyakinan bahwa dunia Akuntansi membutuhkan single set accounting standar yang berkualitas baik.

Single set accounting standar selama ini dianggap penting untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di berbagai negara terkait dengan arus kas global yang sekarang sangat mudah untuk menanamkan modal di berbagai negara berbeda. “Selain itu, adanya keyakinan bahwa sifat principle based yang terkandung pada IFRS lebih unggul dibandingkan standar Akuntansi lain, terutama terkait intensitas disclosure yang diwajibkan dan pengakuan transaksi berdasarkan substansi,” ucap Bintang Yosua.

Selain itu, Ia melakukan penelitian pada industri perminyakan, karena berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu insentif terhadap manajemen laba yang tinggi. Hasil penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu hasil pertama IFRS tidak memepangaruhi manajemen laba perusahaan perminyakan secara signifikan karena tingginya pengaruh biaya politis. Hasil kedua, shock harga minyak memilki pengaruh manajemen laba.

Menurut dia, penghargaan ini diperoleh karena paper yang disubmit dalam ajang ini, topik yang dibahas lagi cukup hangat, mengingat PSAK sedang mengejar IFRS. “Tentu, langkah selanjutnya dari ICMEM ini diharapkan bahwa paper saya akan dipublish di jurnal/proxiding internasional,” tutup Bintang Yosua.

Kemudian, penghargaan kedua, Best Paper on Economics diraih oleh Yuh Rohana DPS Meliala, mahasiswa S-1 Ekstensi Akuntansi (2015). Di dalam paper yang dipromotori Dr. Ratna Wardhani, Ia mengambil topik mengenai ‘Manfaat Ekonomi dari Penerapan Good Public Governance pada Pemerintah Daerah di Indonesia’. Dengan meneliti manfaat ekonomi pada good public governance tingkat pemerintah daerah meliputi 3 aspek, yaitu indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat ketimpangan.

“Penelitian ini ingin membahas tentang manfaat apa yang didapat bila pemerintah daerah menerapkan tata kelola yang baik. Selain itu, Indeks pembangunan manusia menjadi meningkat atau tidak, pertumbuhan ekonomi meningkat atau tidak, dan ketimpangan menurun atau tidak,” ucap Yuh Rohana.

Hasilnya tata kelola yang baik itu ternyata berpengaruh terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia yang diukur dari kesehatan dan pendidikan. Sementara itu, good public governance ini mempunyai dampak signifikan juga terhadap pertumbuhan ekonomi. Impact nya ke depan ini bisa menjadi petunjuk bagi pemerintah daerah untuk pengambilan keputusan di daerahnya terkait bidang-bidang yang masih mempunyai kekurangan dan harus ditingkatkan.

“Saya sangat bangga sekali, karena paper saya bisa mendapatkan penghargaan dengan berhasil bersaing dengan paper dari mahasiswa Indonesia, seperti ITB, UGM, Lippi, dan juga mahasiswa dari luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Taiwan, India, Jepang, Austria, Inggris, dan Jerman. Tentu, yang saya harapkan ke depannya, paper saya bisa dipublish di jurnal Scopus, Dikti maupun internasional,” tutupnya. (Des)