Perbedaan Upah dan Sewa Regional di Indonesia Membawa Gidion P. Adirinekso Doktor Dalam Bidang Ilmu Ekonomi

Perbedaan Upah dan Sewa Regional di Indonesia Membawa Gidion P. Adirinekso Doktor Dalam Bidang Ilmu Ekonomi

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

DEPOK – Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan sidang terbuka Promosi Doktor Gidion P. Adirinekso (1006783693) yang belangsung di gedung Pascasarjana, pada Senin (16/7/2018).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Nachrowi Djalal Nachrowi, Ph.D., dengan pembimbing, N. Haidy A. Pasay, Ph.D. (Promotor), Diah Widyawati, Ph.D. (Ko-Promotor 1), Teguh Dartanto, Ph.D. (Ko- Promotor 2). Selaku tim penguji, Arie Damayanti, Ph.D. (Ketua Penguji), Raymond Atje, Ph.D., Nuzul Achjar, Ph.D., dan Dr. Hera Susanti.

Penulisan disertasi yang diangkat oleh Promovendus, berjudul “Perbedaan Upah dan Sewa Regional di Indonesia: Peran Amenitis dan Efek Spasial. Studi ini menganalisis peran urban amenitis dan efek spasial dalam menentukan perbedaan upah dan sewa antar kabupaten di Indonesia.

Hal ini penting dilakukan, karena masih ada perdebatan tentang peran amenitis terhadap perbedaan upah dan sewa. Kedua, banyak studi peran amenitis terhadap perbedaan upah dan sewa yang belum memperhitungkan aspek spasial di dalamnya. Studi ini berusaha untuk memperbaiki studi-studi sebelumnya dengan menggunakan konsep urban amenitis dan efek spasial.

Urban amenitis atau fasilitas perkotaan di dalam penelitian ini didefinisikan sebagai karakteristik spesifik lokasi yang mencakup fasilitas umum, yang diukur dalam bentuk indeks untuk menangkap dampak umum fasilitas pada perbedaan upah dan sewa. Indeks tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan lingkungan perumahan, jalan dan aksesibilitas, fasilitas ekonomi, dan fasilitas hiburan dan olahraga.

Indeks amenitis disusun menggunakan data PODES (Potensi Desa) untuk seluruh kabupaten dan kota dengan metode PCA. Sedangkan variabel upah dibentuk menggunakan data Susenas, dan variabel sewa dengan menggunakan data Sakernas untuk tahun 2008, 2011, dan 2014. Dengan menggunakan data dari 231 kabupaten perkotaan tahun 2008, 2011, dan 2014 di Indonesia, dilakukan estimasi dengan metode ekonometrik spasial.

Studi ini menunjukkan bahwa, (1) fasilitas perkotaan dalam bentuk pendidikan umum, aksesibilitas, fasilitas komersial dan bisnis dapat menjelaskan perbedaan upah regional. Fasilitas dalam bentuk aksesibilitas, fasilitas komersial, area bisnis dan fasilitas hiburan menjelaskan perbedaan sewa regional. (2) Terdapat adanya efek spasial, baik di pasar tenaga kerja maupun di pasar tanah.

Dengan demikian, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Gidion P. Adirinekso dinyatakan lulus dengan predikat Memuaskan dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-101 Bidang Ilmu Ekonomi. Selamat kepada Dr. Gidion P. Adirinekso!