PT. Pendekar Bodoh: Sharing the Experience

6 ā€œSaya baru tahu kalau nama perusahaan dari Restoran Dā€™Cost adalah PT. Pendekar Bodoh. Nama yang sangat unikā€, ujar salah seorang peserta acara Alumni MM-FEB UI Berbicara, pada hari Jumat 27 november 2015 lalu.Ā  PT Pendekar Bodoh Mungkin baru pertama kali kita mendengar ada nama perusahaan PT. Pendekar Bodoh. Perusahaan ini merupakan pemilik rumah makan yang menyajikan makanan laut, Dā€™Cost. Ternyata, pemilihan nama ini bukan tanpa alasan, ada perhitungan yang telah dilakukan oleh Bapak Christian Sia sang pendiri yang juga merupakan Alumni MM-FEB UI angkatan 1989.8

Dalam melakukan bisnis, makanan, lazimnya ada dua faktor yang mempengaruhi, yaitu mutu dan harga. Bila kita buat dalam kuadran, maka ada mutu tinggi, mutu rendah dan harga tinggi serta harga rendah. Kuadran satu adalah harga tinggi dan mutu rendah yang ditempati penjual pintar dan pembeli bodoh. Kemudian kuadran harga tinggi dan mutu tinggi yang diisi penjual normal dan pembeli normal. Kuadran tiga adalah mutu rendah harga rendah yang diisi pembeli normal dan penjual normal. Sedangkan kuadran empat adalah mutu tinggi harga rendah yang diisi mantan pembeli normal, mantan pembeli bodoh, pembeli pintar dan penjual bodoh. Kuadran empat menyediakan makanan bermutu tinggi dengan harga rendah, maka munculah nama Pendekar Bodoh Sedang nama Dā€™Cost berasal dari ā€œthe self-cooking costā€. Maksudnya bahwa harga makanan yang ditawarkan akan sama dengan biaya yang diperlukan apabila kita memasaknya sendiri.

Dalam sharing session ini, Pak Christian juga berbicara bagaimanaĀ  Dā€™Cost Ā dapat bertahan dalam persaingan industri makanan yang sangat sengit ini. Strategi pemasaran yang sangat apik diimbangi sistem teknologi tinggi disegala lini membuat Dā€™Cost mampu mengatur biaya secara efisien dan efektif.