Peningkatan Kemampuan dan Kapasitas Negosiasi dalam menghadapi berbagai Perjanjian dan Perundingan Internasional

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN KAPASISTAS NEGOSIASIĀ DALAM MENGHADAPI BERBAGAI PERJANJIAN DAN PERUNDINGANĀ PERDAGANGAN INTERNASIONALĀ UNTUK KELAS KERJASAMA ANTARA KEMENTRIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIAĀ DAN PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK FEB UI

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, staf dari Kementrian Perdagangan harus mampuĀ  melakukan negosiasi dengan partner negara atau dalam menghadapi wakil-wakilnya di tingkat Nasional, Internasional. Peningkatan kemampuan ini ditujukan untuk dapatĀ  membela kepentingan pemerintah dengan cara yang elegan, salah satu peranan yang cukup besar adalah negosiasi di tingkat Internasional yang harus dimenangkan secara elegan agar dapat melindungi kepentingan dalam negeri dan akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia denganĀ  memanfaatkan berbagai peraturan yang ada dalam perjanjian internasional.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka untuk melengkapi kerjasama antara Kementerian Perdagangan dan Program Studi MPKP FEB UI, dalam rangka pengembangan SDM dengan program bergelar, MPKP FEB UI menyelenggarakan workshop dengan tema ā€Peningkatan Kemampuan dan Kapasitas Negosiasi dalam menghadapi berbagai Perjanjian dan Perundingan Internasionalā€œ yang diselenggarakan pada hari Rabu-Sabtu, 15 -18 April 2015,di Hotel Ibis, Jakarta Pusat. Program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi lulusan kelas kerjasama Kementerian Perdagangan untuk dapat melengkapi program regular, sehingga kualitas lulusan dari kelas kerjasama ini akan dapat lebih berkontribusi terhadap pengambilan kebijakan yang lebih baik di Kementerian Perdagangan dan lebih jauh lagi dapat membantu mendukung peningkatan posisi tawar Indonesia di tingkat Internasional.

Dalam acara ini diisi oleh narasumber yang kompeten diĀ  bidangnya. Seperti Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Srie Agustina, SE,ME., Pos Hutabarat, Ph.D (Staf Khusus Menteri BUMN), Dra. Dinar Sinurat, MA. (DirekturPerdagangan, Perindustrian, Investasidan HKI ((PPIH) KemluRl), Adolf Warouw, SH.,LL.M, (Penasehat Tim Nasional Perundingan Perdagangan Indonesia), Prof. HikmahantoJuwana (Guru Besar Fakultas Hukum Ul), Abdul kadir Jailani, SH.,MH.,MA. (Direktur Perjanjian kososbud, Kemlu Rl), R. Bagas Hapsoro, SH.,MH. (Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Manajemen), Manneke Budiman, Ph.D. (FIB Ul Sastra Inggris), Diding Fahrudin, S.S, M.A. (Manajer Program Pelayanan Bahasa (PPB)), Alia Karenina (Presenter Bloomberg TV), Fithra Faisal, Ph.D. (Pengajar FEB Uldan Manager RPM FEB Ul), Drs. Hamdani, (Ketua Umum Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Ekspor Impor). Acara ini di selenggarakan di Hotel Ibis, Jakarta Pusat. Sebelumnya acara di buka oleh Prof. Ari Kuncoro, Ph.D. (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas lndonesia), Djatmiko BrisWitjaksono, SE, MSIE. (Perwakilan Kemendag), dan Dr. Telisa Aulia Falianty (Ketua Program Studi MPKP FEB Ul).

Dalam workshop ini Peserta mahasiswa dari Kementrian perdagangan akan diberikan teori, dan praktik terkait dengan tema tersebut. Metode yang digunakan dalam workshop tersebut adalah kombinasi kuliah satu arah dengan mencakup metode active learning dan membahas studi kasus sehingga peserta akan mendapatkan manfaat yanglebihbaik, tidak hanya dengan metode kuliah satu arah.Pada akhir acara, para peserta melakukan simulasi negosiasi dengan membagi dalam beberapa kelompok, dalam simulasi tersebut dimana ada kelompok1 merupakan kelompok yang memiliki peran sebagai kelompok yang Memperjuangkan Manggis Indonesia. Kelompok 2 berperan sebagai kelompok yangĀ  Memperjuangkan Keripik Pisang Indonesia, Kelompok 3 berperan sebagai perwakilan bilateral China, dan yang terakhir Kelompok 4 berperan sebagai perwakilan WTO.

Secara universal acara ini diharapkan dapat membekali lulusan kelas kerjasama Kemendag-MPKP FEB UI dengan pengetahuan mengenai perkembangan perjanjian internasional terkini, kemampuan negosiasi perundingan di perdagangan internasional, dankemampuan presentasi dan bahasa Inggris yang lebih baik.

use2 20 use3 24