Kuliah Perdana Mahasiswa Baru FEB UI “APBN Untuk Bangsa”

DEPOK – Masa Orientasi Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia disambut dengan kuliah perdana oleh Sri Mulyani Indrawati, Ph.D., Menteri Keuangan Republik Indonesia, pada Senin (28/8/2017).

Tajuk yang diangkat pada kuliah ini “APBN Untuk Bangsa”. Dan diselenggarakan di ruang Auditorium Soeria Atmadja, gedung Dekanat FEB UI. Peserta yang hadir diperuntukkan bagi mahasiswa baru FEB UI  dan dibagi menjadi dua tempat, yakni ruang Auditorium Dekanat dan Student Center.

Di dalam APBN Indonesia terdapat anggaran untuk kesejahteraan dan pertahanan bangsa ini. APBN tersebut didapat dari sektor pajak dan non pajak yang terdiri dari pajak penghasilan, loyalty, bangunan, dan sebagainya. Selain itu, Kemenkeu menerapkan Tax Amnesty untuk meningkatkan pendapatan negara yang diperuntukkan bagi pihak individual yang harus membayar pajak 35% dari income yang didapat, pihak kooperasi 25 %, WNI di dalam negeri sebesar 2%, dan WNI di luar negeri sebesar 4%.

Dana Alokasi APBN yang diperoleh dipergunakan untuk anggaran kebutuhan pokok, gaji para PNS, pertahanan & keamanan maritim, membangun infrastruktur, subsidi pungu, benih, irigasi, sektor pariwisata, dan seterusnya. Khusus untuk anggaran pendidikan yang berada di Kemenristek Dikti sebesar 50 Triliun yang dialokasikan untuk membayar gaji para guru maupun dosen, operasional sekolah atau pendidikan, beasiswa bidikmisi, dan beasiswa LPDP termasuk Universitas Indonesia terbesar dalam penerima beasiswa LPDP tersebut.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani pernah melakukan konferensi pers mengenai hutang yang terjadi di APBN, kemudian dibuatlah simulasi dan hasilnya sekarang APBN Indonesia 2.204, 4 Triliun untuk belanja kita tahun depan dan pastinya muncul anggaran pertahanan dan kesejahteraan yang lebih besar lagi.

Menurut Sri Mulyani, bagi Anda calon seorang ekonom, Anda dipersiapkan untuk membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip pertukaran, opportunity course, rasional thinking, dan insentive. Hubungan antara manusia dan ekonomi sangat kompleks, membuat teori yang sifatnya umum kemudian dibuat asumsi-asumsi yang lain tidak bergerak hanya asumsi ini yang bergerak.

“Ekonom yang sukses bukanlah ekonom terkenal yang sering diwawancarai oleh wartawan, tetapi mereka yang tahu, bisa menggunakan tools nya, mengamati, membuat suatu modelling yang bisa menghasilkan solusi, dan menjadi seorang filosofi, “ujar Sri Mulyani dalam kuliah perdananya.

Dengan demikian, diharapkan mahasiswa baru FEB UI mendapatkan manfaat dari kuliah perdana ini. “Saya senang bisa kembali ke FEB UI untuk memberikan kuliah perdana kepada mahasiswa tingkat I, semoga mereka mendapatkan manfaat dengan betul-betul membaca buku, memahami teori, melihat dan menghubungkan situasi yang ada. Sehingga, mereka menjadi mahasiswa yang prapurna dengan pemikiran yang kritis, berkuliatas bagus dan menjadi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi, “tutupnya.

 

Humas FEB UI,

2017