Cara Kapal Api Bersaing dalam Pasar yang Dinamis

Cara Kapal Api Bersaing dalam Pasar yang Dinamis

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

JAKARTA – Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum dari Kapal Api dengan mengangkat tema “Mempertahankan Market Leadership dalam Kondisi Pasar yang Dinamis” yang berlangsung di Auditorium, Gedung MM, Jumat (22/2/2018).

Komisaris PT Kapal Api Global, Adi Haryono memaparkan materi bahwa produk yang diproduksi oleh Kapal Api bukan hanya kopi tetapi ada produk dalam bentuk permen. Kapal Api memiliki mesin canggih untuk produksi kopi mulai 1980-1990. Dalam distribusi atau memasarkan produk kopi di tahun 1980-1990 mengalami kendala, karena sebagian besar toko, warung, supermarket banyak yang tidak mau menjualnya. Akhirnya, kita lakukan satu langkah dengan cara mempromosikan lewat iklan di TV.

“Tahun 1987, Kapal Api membangun perkebunan kopi. Selain itu, tahun 1990 diperkenalkan produk baru bernama excelso. Namun, penjualan excelso mengalami kendala, sebab di 1990-2000 memasarkan kopi di cafe atau coffee shop agak susah. Akhirnya, kami berinisiatif untuk membuat mesin kopi khusus untuk excelso. Sementara itu, 2000-2010 Kapal Api mengembangkan kreamer hasil buatan sendiri,” kata Adi Haryono.

Hasil kerja keras yang dilakukan oleh Kapal Api terbayar dengan bukti bahwa Kapal Api sebagai pionir kopi kemasan bermerek pertama dan menguasai pangsa pasar 60%. Salah satu kunci sukses tersebut ialah inovasi, karena penikmat kopi mengalami evolusi.

Di tahun-tahun sebelumnya, banyak yang menikmati kopi sebagai hal yang biasa. Tapi sekarang orang, terutama anak muda mulai mengapresiasi kopi. Sehingga banyak kafe yang menyuguhkan specialty kopi. Sebagai market leader, tentunya tidak mau ketinggalan. Kafe Excelso pun mulai menawarkan specialty kopi.

“Kapal Api bisa sesukses sekarang karena tiga komitmen, yaitu inovasi terhadap produk, komunikasi, dan rekrutmen terhadap kualitas SDM. Langkah selanjutnya membidik segmen usia 20-35 tahun dan menyasar kelas A-C tetapi secara khusus lagi, ingin membidik kelas A dan B dengan mengeluarkan produk premium yang kemasannya menggunakan kotak,” tutupnya. (Des)