Magister Manajemen FEB UI Hadirkan Pembicara Tamu dari Amerika

Magister Manajemen FEB UI Hadirkan Pembicara Tamu dari Amerika

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

JAKARTA – Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengadakan Guest Lecture dengan pembicara Ted C. Fishman selaku Pengarang Best Seller ‘China, Inc’ dan ‘Shock of Grey’ Wilayah Chicago yang membahas mengenai fenomena demografi yang terjadi di dunia.

Pada era tahun 1800-an jangka waktu hidup seseorang relatif cepat dikarenakan pada saat usia 55 tahun pengidap penyakit jantung diakibatkan dari pola hidup yang kurang sehat. Tentu, ini berbanding terbalik dengan era 1900-an bahwa jangka waktu hidup seseorang lebih panjang, karena usia terkena serangan jantung berada di 65 tahun dan ini mengalami perbedaan selisih 10 tahun.

Dari sisi angka kelahiran di dunia semakin lama semakin menurun. “Mereka beranggapan bahwa memiliki dua anak sudah cukup, karena orang tua (ibu) zaman sekarang lebih memilih menjadi wanita karier,” kata Ted C. Fishman di tengah-tengah presentasinya di ruang Auditorium MM FEB UI, pada Kamis (13/9/2018).

Sementara itu, perkembangan dari inovasi teknologi saat ini dalam ruang lingkup global menyesuaikan juga dengan kebutuhan orang yang lebih tua (lansia). Contohnya saja, smartphone ada variasi berbagai macam bentuk ukuran. “Dan untuk lansia diciptakan dengan ukuran bentuk yang agak besar,” ungkap dia.

Perkembangan dari segi Sumber Daya Manusia di Cina maupun beberapa negara lainnya menunjukkan bahwa budaya merantau dari desa ke kota masih menjadi primadona. Di mana mereka berpikir bahwa hidup di perkotaan mampu memperbaiki taraf kehidupan dan meningkatkan perekonomian mereka.

Setelah mereka mendapatkan pekerjaan (buruh) di industri, pasti mereka berkeinginan mencapai buruh yang teredukasi demi meningkatkan benefit gaji yang diterima. “Ini yang menyebabkan industri di negara tersebut akan berpindah ke suatu negara baru yang di situ belum ada tenaga kerja yang teredukasi agar bisa memberikan upah yang tidak terlalu mahal,” tutupnya. (Des)