Deteksi Dini Kerentanan Indonesia terhadap Krisis Nilai Tukar dan Krisis Perbankan

DEPOK – Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor Rosa Agustina Oyong (1006836402), di ruang Auditorium Kelas Khusus Internasional, pada Senin (15/1/2018).

Ketua sidang Prof. Nachrowi Djalal, Ph.D., dengan pembimbing, Prof. Dr. Rustam Didong (Promotor), Dr. Sugiharso Safuan (Ko-Promotor 1), Dr. Perry Warjiyo (Ko-Promotor II). Selaku tim penguji, Dr. Arie Damayanti (Ketua Penguji), Dr. Mahyus Ekananda (Anggota Penguji), Dr. Telisa Aulia Falianty (Anggota Penguji), dan Dr. Iskandar Simorangkir (Anggota Penguji).

Judul disertasi yang diangkat mengenai “Deteksi Dini Kerentanan Indonesia terhadap Krisis Nilai Tukar  dan Krisis Perbankan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indikator krisis dan kerentanan. Mengembangkan indeks kerentanan baru yang dapat digunakan untuk mendeteksi kerentanan Indonesia terhadap krisis nilai tukar dan krisis perbankan, serta mengidentifikasi keterkaitan antara kerentanan terhadap krisis nilai tukar dan krisis perbankan. Dengan menggunakan fuzzy logic, penelitian ini dapat membangun indeks kerentanan dengan penilaian tingkat kerentanan yang terdiri dari kondisi normal, waspada, siaga, dan ditengarahi krisis.

Berdasarkan data bulanan dari 2002 sampai 2012, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap krisis nilai tukar adalah current account, credit, exchange rate, export, M2, real exchange rate, dan terms of trade. Sedangkan untuk krisis perbankan adalah BIrate, M2/reserves, dan bankreserves/deposits.

Hasil penilaian kerentanan pada Oktober 2008 menunjukkan bahwa tingkat kerentanan krisis nilai tukar berada dalam posisi siaga yang mendekati posisi ditengarahi krisis. Sedangkan tingkat kerentanan krisis perbankan pada September 2005 berada pada posisi ditengarahi krisis. Hasil lainnya berupa bukti empiris yang menunjukkan adanya keterkaitan antara kerentanan krisis nilai tukar dan krisis perbankan, terjadi hubungan dua arah yang saling mempengaruhi.

Dengan demikian, Dewan Pimpinan sidang terbuka promosi doktor memutuskan, Rosa Agustina Oyong (1006836402) dinyatakan lulus dengan predikat “Memuaskan” dan berhasil mendapat gelar Doktor yang ke-98. Semoga gelar yang diperoleh berguna bagi masyarakat, lingkungan kerja, bangsa, negara, dan khususnya untuk keluarga tercinta.

Humas FEB UI,

2018