Kuliah Tamu Departemen Manajemen FEB UI Kaji Manajemen Kualitas

Kuliah Tamu Departemen Manajemen FEB UI Kaji Manajemen Kualitas

 

Hana Fajria ~ Humas FEB UI

DEPOK – Departemen Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia kembali mengadakan Kuliah Umum mata kuliah Manajemen Kualitas, yang berlangsung di Ruang Mini Auditorium Departemen Manajemen lantai dasar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia, pada Senin (15/10/2018).

Sebagai pemateri dalam kuliah tamu ini ialah Prof. Dr. Mahmudin Yasin, MBA selaku Mantan Menteri BUMN Indonesia periode 2012-2014, Sesmen KBUMN (2011-2012), Deputi Restrukturisasi KBUMN, Deputi BPN ( 2009-2010). Ia memaparkan pengertian manajemen kualitas beserta konsepnya. “Penilaian kualitas, penelitian diterimanya oleh konsumen dinilai dari kacamata konsumen bukan dari kaca mata produsen. Dimana konsumen menerima kualitas produk yang dihasilkan perusahaan, kepuasan pelanggan adalah The Real Profit Center“, ucap Mahmudin Yasin.

“Perencanaan kualitas, penilaian kualitas, pengendalian mutu, serta pengembangan kualitas ialah langkah-langkah dari manajemen kualitas. Kualitas pun harus direncanakan, merencakanan kualitas produk dan jasa, supaya diterima oleh konsumen. Kualitas itu tidak semata-mata kualitas produk”, Machmuddin Yasin menyarankan untuk pertahankan proposisi nilai, dibutuhkan hubungan dengan pelanggan, Channel Of Distribution (dukungan, availabitity), reputasi merek, kualitas produk & fitur baru, dan harga.

Antara Quality Management and Performance, manajemen kualitas dan manajemen kinerja (individu/tim/unit/organisasi) sama-sama ditunjukan untuk continous improvement dan meningkatkan customer satisfaction dengan menghasilkan quality products/services. Pada atribut proses dan prosedur klaim dan kemampuan analisis dalam penjaminan  menjadi hal yang prioritas dalam meningkatkan kepuasan pelanggan namun nilai  performance terhadap atribut tersebut masih dibawah rata-rata  kinerja secara keseluruhan.

Machmuddin Yasin berpesan untuk meningkatkan tingkat keterikatan atau loyalitas pelanggan, perlunya dipertimbangkan strategi yang inovasi sifatnya ‘unik’ agar  dapat bersaing khususnya pada diferensiasi produk dengan kompetitor. (Des)