Global Network for Advanced Management (GNAM) Week Day 3: Inovasi dalam Industri Perhotelan dan Pariwisata

Global Network for Advanced Management (GNAM) Week Day 3: Inovasi dalam Industri Perhotelan dan Pariwisata

 

Nino Eka Putra ~ Humas FEB UI

MALANG – Hari ketiga GNAM Week membahas mengenai hal-hal yang harus dilakukan pada industri perhotelan dan pariwisata di Indonesia untuk berinovasi terhadap perkembangan dunia saat ini. Ini dilakukan demi kelangsungan hidup dan bisa bersaing dengan industri perhotelan dan pariwisata di dunia. Selain itu, mendukung dan membantu program pemerintah dalam mempromosikan sektor pariwisata Indonesia di kancah internasional.

Titiek S. Ariyanto selaku Manajer Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Jawa Timur Park Group mengatakan mayoritas orang akan dipekerjakan oleh industri perhotelan, pekerjaan baru ditambahkan setiap 2,5 detik untuk industri perhotelan. Dalam industri perhotelan, kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan para tamu atau membuat para tamu merasa di rumah mereka sendiri merupakan komponen penting dari hampir setiap bisnis perhotelan saat ini.

Berdasarkan data travelport 201, pertumbuhan pariwisata indonesia meningkat dan menjadi pertumbuhan pariwisata tertinggi di dunia.

Jawa Timur Park (JTP) Group memiliki 8 tema (park 1, batu secret zoo, malam batu spektakuler, taman Eco Green, plaza teknologi menyenangkan, predator fun plaza, taman legenda bintang, taman dino), 4 hotel (klub bunga, pohon inn, pondok jatim park, tanjung kodok beach resort), 4 museum (museum angkut, museum satwa, museum tubuh, museum musik dunia), 1 apartemen (apartemen hijau) di satu area terpadu. JTP sebagai salah satu Family Theme Park Chain terbesar di Indonesia yang menawarkan pendidikan dan hiburan.

Saat ini, JTP Group sedang menjajaki dunia internasional dengan memiliki fasilitas berstandar internasional, di antaranya menyediakan nursery, disable, toilet, play, dan mushola. Selain itu, memberikan diskon khusus 20% untuk wisatawan luar negeri. Sementara melihat perkembangan dunia, JTP menggunakan media sosial untuk menjalin komunikasi dengan pelanggan. Karena melihat data bahwa 78% industri perhotelan dan pariwisata kini menggunakan media sosial untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan mereka. (Des)